UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Universitas Malikussaleh dan Politeknik Negeri Lhokseumawe berkolaborasi dalam Program Kemitraan Wilayah Corporate Social Responsibility (PKW-CSR) meluncurkan Program Gampong Tangguh Covid–19. Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar memerangi penyebaran Covid–19.

Program Gampong Tangguh Covid–19 merupakan tindak lanjut dari ditetapkannya Kota Lhokseumawe sebagai zona merah oleh Pemprov Aceh untuk memutus sebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Ketua pelaksana PKW-CSR, Dr Mariyudi, mengatakan program yang mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini sebagai bagian dari percepatan penanganan Covid-19 di Gampong Hagu Selatan Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Menurut Mariyudi, beberapa kegiatan berbentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan antara lain pengadaan instalasi fasilitas cuci tangan, sosialisasi Program Pembentukan Gampong Tangguh Covid-19, dan pelatihan pemasaran online: berjualan tanpa modal.

Selain itu, juga digelar pelatihan komputer bagi aparatur gampong, kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat produktif, serta kegiatan berbasis kesehatan masyarakat dan lingkungan lainnya.

Koordinator Program Pemasangan Instalasi Fasilitas Cuci Tangan, Dr M Sayuti, menyebutkan kegiatan tersebut dilaksanakan pada 24 - 26 Juni 2020 untuk mengantisipasi penyebaran virus korona di tengah masyarakat.

Fasilitas tersebut disediakan di sebelas titik yang mudah dijangkau dan masuk area keramaian di Gampong Hagu Selatan. “Fasilitas dibangun berupa unit pipanisasi yang langsung terhubung dengan sumber air,” kata Sayuti, Senin (29/6/2020).

Ia menambahkan, dalam tahap lanjutan akan tersedia juga sabun cair untuk mencuci tangan dan panduan mencuci tangan yang benar. Hal ini sejalan dengan amanat WHO yang menyebut selain pemakaian masker hidung dan mulut, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir dapat menghentikan penyebaran C0vid-19.

Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra, mengharapkan para pemangku kepentingan dapat terus berkontribusi dan saling bahu-membahu dalam menanggulangi penyebaran virus Covid-19. “Pencegahan dan penanggulangan Covid-19 merupakan tugas bersama seluruh elemen bangsa, baik pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat luas,” ujar Herman dalam kesempatan terpisah.

Sementara Keuchik Hagu Selatan, Zulfitrian, mengatakan pembangunan Gampong Tangguh Mandiri merupakan salah satu bentuk partisipasi dan inovasi masyarakat serta para pemangku kepentingan dalam membantu pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Dan ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam mewujudkan kota yang bersyariat, sehat, cerdas, dan sejahtera,” ujar Zulfitrian.

Ia mengapresiasi para akademisi, mahasiswa, dan alumni dari Universitas Malikussaleh dan Politeknik Negeri Lhokseumawe, serta pihak lain yang terlibat dalam membantu mewujudkan cita-cita Hagu Selatan menjadi Gampong Tangguh Mandiri dalam penyebaran Covid-19.

“Pemerintah Gampong Hagu Selatan beserta seluruh tokoh dan lapisan masyarakat berkomitmen untuk selalu membuka diri bagi berbagai pihak dalam upaya membangun gampong. Kami juga mengundang semua pihak untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi, sosial maupun budaya di tengah masyarakat,” tandas Zulfitrian. [ayi]