UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Rektor Universitas Malikussaleh Dr Herman Fithra Asean Eng meninjau lokasi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2020 di kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Minggu (5/7/2020).

Pantauan Unimalnews, Pembantu Rektor Bidang Akademik Julimursyidah PhD dan Koordinator pelaksana (Korpel), Teuku Kemal Fasya ikut serta dalam peninjauan itu dengan melakukan pengecekan dalam ruangan serta kesiapan peserta yang mengikuti ujian tersebut.

Koordinator pelaksana (Korpel), Teuku Kemal Fasya mengatakan pelaksanaan UTBK tersebut akan berlangsung selama lima hari (5-9 Juli 2020), dalam satu hari ujian tersebut digelar dua sesi dengan jumlah 14 ruang laboratorium komputer yang ada. Setiap sesi akan dilakukan penyemprotan disinfektan di dalam ruangan, termasuk keyboard komputer.

"Calon mahasiswa yang suhu tubuhnya mencapai 38 derajat, dilarang mengikuti UTBK. Namun untuk hari ini semuannya normal. Selain penyemprotan disinfektan, juga disediakan tempat cuci tangan di luar ruangan," kata Teuku Kemal.

Menurutnya, peserta yang mengikuti UTBK-SBMPTN di Unimal untuk tahun ini sebanyak 2.261 orang yang terbagi dalam 32 program studi (prodi) yang terdiri dari 18 prodi di saintek, dan 14 prodi sosial humaniora termasuk satu prodi baru di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu Kewirausahaan.

Untuk pelaksanaan UTBK diadakan di dua lokasi, yakni di Kampus Bukit Indah yang berada di Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe dan Kampus Fakultas Kedokteran di Cunda, Kecamatan Muara Dua. Ujian diadakan sebanyak dua kali dalam satu hari, yaitu pukul 09.00 – 11.15 WIB, dan sesi kedua pada pukul 14.00-16.15 WIB.

Sementara di kampus bukit Indah disediakan 13 ruangan untuk ujian yakni empat ruang di Laboratorium Teknik Informatika, dua ruang di Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta masing-masing satu ruang di Laboratorium Teknik Elektro, Laboratorium Teknik Sipil, Laboratorium Teknik Industri, Laboratorium UPT Puskom, dan Laboratorium Fakultas Hukum.

“Kepada peserta diharapkan sudah berada di kampus paling telat 15 menit sebelum jadwal dimulai harus tiba di lokasi, karena petugas akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh, dan kelengkapan lain dari peserta. Sebab jika terlambat peserta tak bisa mengikuti ujian, karena pengisian token harus dilakukan bersamaan semua peserta,” sebut Teuku Kemal.[tmi]