UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Nanoselulosa adalah material selulosa jenis baru yang memiliki banyak kegunaan dalam berbagai macam aplikasi, seperti bioteknologi, komposit, emulsi, dispersi, dan biomedis. Saat ini nanoselulosa banyak dimanfaatkan pada sektor kesehatan karena ketersediaannya yang melimpah, bersifat biokompatibel, tidak beracun, dan stabil di dalam sel makhluk hidup.

Indonesia, sebagai salah satu penghasil serat selulosa terbesar di dunia, memiliki peluang untuk terus melakukan pengembangan penelitian terkait penyediaannya. Melihat peluang tersebut Universitas Sumatera Utara melaksanakan sebuah webinar berbentuk Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema tentang Penyediaan dan Karakterisasi Nanoselulosa Tandan Kosong Sawit sebagai Material Biomedis pada Rabu (23/9/2020).

Hadir sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Dr Zulnazri, Ketua Prodi Teknik Material Universitas Malikussaleh.

Zulnazri menyampaikan materi dengan judul Aracterization of Cellulose Nanocrystals From Oil Palm Empty Fruit Bunch as Biomedical Material.

Menurutnya, penyediaan material biomedis berbasis Celulosa Nanokristal (CNC)- tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dapat dilakukan melalui proses hidrolisis asam klorida. Sintesis CNC dengan asam klorida 10% di bawah kondisi hidrotermal menunjukkan hasil yang baik dengan kristalinitas mencapai 86,95 %.

Selanjutnya, Kristal Nanoselulosa akan dibuat sebagai hydrogel dengan campuran ekstrak gel gaharu sebagai bahan obat membantu pemicu jaringan bekas luka, dan akan diuji secara eksperimentasi di laboratorium, pungkas Zulnazri.[ryn]