UNIMALNEWS | Takengon – Universitas Malikussaleh melalui Project Implementation Unit  Advanced Knowledge and Skills for Sustainable Growth Project  (PIU AKSI)  melaksanakan Program Intensive English Course for Study Abroad selama 45 hari  di Takengon, Aceh Tengah.  Program ini untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dosen Unimal sebagai syarat mengikuti pendidikan lanjut ke luar negeri.

Manager Project PIU AKSI ADB Universitas Malikussaleh, Dr Sofyan,  mengatakan metode pelatihan menggunakan sistem English Training Camp. Instruktur dan peserta berada pada area terbuka dan berinteraksi dengan bahasa Inggris dalam berbagai simulasi kegiatan.  Selama pelatihan peserta dan instruktur dikarantina pada suatu pemondokan untuk meningkatkan interaksi yang lebih bagus dengan menggunakan bahasa Inggris.

Menurut Sofyan, PIU AKSI ADB Unimal mendatangkan instruktur berpengalaman dari Lembaga Bahasa Myelin English Course dari Kampoeng Inggris di Pare, Kediri.  Lembaga ini dipilih karena sudah terbukti melalui pengalaman bertahun-tahun.  “Harusnya pelatihan ini dilaksanakan dengan mengirimkan peserta ke Kediri. Tapi karena pandemi Covid-19, instruktur yang dibawa ke Aceh,” ungkap Sofyan, Rabu (4/11/2020. 

Fakultas Teknik Unimal pada 2018 telah bekerja sama dengan lembaga ini dan telah menghasilkan alumni yang memiliki kemampuan lebih bagus dan sekarang sudah bisa melanjutkan pendidikan lanjut di luar negeri.

Menurut Sofyan, seluruh peserta yang berhasil meningkatkan kemampuan bahasa Inggris pada program ini akan terbuka kesempatan untuk mengikuti beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan PIU AKSI ADB pada tahun berikutnya.  Kegiatan Overseas Non-Degree Training yang direncanakan PIU AKSI ADB mensyaratkan peserta memiliki kemampuan bahasa Inggris dengan kriteria tertentu.

Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra Asean Eng, menyebutkan program tersebut sejalan dengan visi dan misi Unimal menjadi kampus unggul melalui peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia. “Program seperti ini telah meningkatkan kapasitas beberapa dosen di Fakultas Teknik. Sekarang mereka sedang menempuh pendidikan di luar negeri,” katanya.

Sementara Sekretaris Proyek AKSI, Deassy Siska,  menyebutkan program pelatihan yang berlangsung 3 November – 17 Desember  diikuti  perwakilan dosen dari berbagai disiplin ilmu yang dikirimkn setiap dekan. Ada pun pesertanya adalah Mainisa MS, Emmia Tambarta Kembaren M Si, Cut Rizka Al Usrah MA, Umaruddin Usman M Si, Indrayani M Si, Muchsin MSM, Sayed Fachrurrazi M Kom, Hafizh Al Kautsar Aidilof M Kom, Desvina Yulisda MS, Zainal Abidin M Hum, Ella Suzanna M HSc, Nursan Junita MA, Rizky Putra Fhonna M Kom, Syafrizal  M Si, dan Albert Alfikri MHI. [ayi]