Peringati Maulid Nabi, Rektor Unimal Santuni Anak Yatim

SHARE:  

Humas Unimal
Universitas Malikussaleh memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1442 H serta menyantuni 50 anak yatim piatu di Jalan Irian, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Kamis (12/11/2020). Foto Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Universitas Malikussaleh memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1442 H serta menyantuni 51 anak yatim piatu di Jalan Irian, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Kamis (12/11/2020).

Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW menghadirkan penceramah yaitu Ustad Junaidi SPdi, yang juga turut hadir tamu undangan diantaranya Kapolres Lhokseumawe, Kapolres Aceh Utara, Dandenpom Lhokseumawe, Kejaksaan Negeri Lhokseumawe, Perwakilan Bupati Aceh Utara, Perwakilan Wali Kota Lhokseumawe, Direktur PT Vinca Rosea, Rektor IAIN Lhokseumawe, Direktur Politeknik Lhokseumawe, Pembantu Rektor Unimal, Dekan serta seluruh pejabat yang ada di lingkungan kampus tersebut.

Sebelum menyampaikan kata sambutan, Rektor Unimal bersama tamu undangan memberi santunan kepada 51 anak yatim piatu beserta pendampingnya.

Rektor Unimal Dr Herman Fithra Asean Eng mengatakan, memperingati maulid nabi sudah menjadi tradisi bagi kita umat Islam sebegai wujud menjadi momen untuk membangkitkan dan menjaga semangat perjuangan nabi dalam diri umat.

"Memperingati Maulid Nabi adalah sebagai wujud kecintaan terhadap akhlak dan menjadikan Rasulullah suri teladan dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari. Kita semua tau bagaimana kecintaan beliau terhadap umatnya, maka kita harus mewujudkan bagaimana kecintaan kita terhadap beliau, semoga kita mendapat syafaatnya kelak," katanya.

Sementara, Ustad Junaidi dalam ceramahnya menyampaikan beberapa pesan kepada para tamu undangan dan civitas akademika Universitas Malikussaleh diantaranya penyeimbangan antara kehidupan dunia dan bekal di hari akhirat nantinya. 

"Sebelum saya akhiri, Saya menyampai kan beberapa pesan dalam menjalani kehidupan, yang pertama ialah selalu bersyukur kepada Allah, kehidupan itu harus di imbangi antara dunia dan akhirat, harus setara ilmu dengan akhlak, dan harus berbanding antara kerja dengan ibadah," paparnya.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar