Amirul Baleden Desain Dapur Penyulingan Minyak Mentah

SHARE:  

Humas Unimal
Amirul Baladen Mahasiswa KKN Unimal Perseorangan Sedang Mendesain Dapur Penyulingan Minyak Milik Warga Gampong Paya Meligoe, Peureulak, Kabupaten Aceh timur, Senin (28/6/2021)

UNIMALNEWS I Idi– Amirul Baladen, mahasiswa Vokasional Teknik Mesin, Universitas Malikussaleh yang melakukan KKN membangun kampung secara perseorangan mendesain dan membuat dapur penyulingan minyak mentah untuk warga Gampong Paya Meligoe, Peureulak, Kabupaten Aceh timur, Senin (28/6/2021).

Menurut Amirul, meski penyulingan minyak yang dilakukan  masyarakat masih terkesan illegal, namun setidaknya adanya aktivitas masyarakat gampong untuk mendaur minyak mentah bisa mengurangi tingkat pengangguran. Hal ini juga yang membuat dia tergerak untuk membantu masyarakat setempat dalam mendesain pembuatan dapur minyak.

Proses mendesain ulang dapur penyulingan minyak mentah secara tradisional sebenarnya sangat mudah dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana, namun tetap dengan kewaspadaan yang tinggi mengingat sangat beresiko terjadi kebakaran. “Seperti yang pernah terjadi beberapa kali dan menyebabkan jatuhnya korban,”katanya.

Amirul menambahkan bahwa berbekal pengalaman dan pengetahuan selama kuliah di Jurusan Vokasional Teknik mesin, Unimal, dia memberanikan diri merancang dan membuat dapur penyulingan minyak mentah sederhana milik warga Desa Paya Meuligoe, Peureulak, Aceh Timur. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari kegiatan KKN membangun kampung yang sedang dijalaninya di desa setempat secara perseorangan. “Ketelitian merupakan kunci dalam mendesain dapur penyulingan minyak, jika tidak resikonya sangat besar karena minyak sangat mudah terbakar,”ujarnnya.

Sementara Dedi Fariadi M.Pd, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengatakan bahwa kegiatan KKN perseorangan yang dilakukan Amirul merupakan bagian dari agenda terstruktur yang telah dirancang untuk seterusya direalisasikan di tengah-tengah masyarakat. Apapun kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN merupakan wujud partisipatif mahasiswa dalam membangun daerah, terutama kampung halamannya. “Semua bentuk kegiatan yang positif kita support, kita harapkan mahasiswa lebih produktif dalam mengembangkan kreativitas selama KKN,”pungkasnya.[tami]


Kirim Komentar