UNIMALNEWS I Bandung- Pusat Gender dan Konseling yang bernaung di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Malikussaleh bertekad  mewujudkan universitas yang responsif gender. Hal tersebut ditegaskan Yesi Afrillia MKom, sesaat setelah dilantik menjadi Ketua Pusat Gender dan Konseling, menggantikan Dr Khalsiah.

Yesi Afrillia, mengatakan akan konsisten menjalankan semua program kerja yang telah dirancang dan disusun oleh Pusat Studi Wanita terdahulu. Hal ini dilakukan untuk menjaga sinkronisasi dan kontinuitas realisasi program-program yang akan dijalankan ke depan.

Yesi menambahkan bahwa program kerja pertama yang akan dilaksanakan adalah membangun kerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia. Dengan demikian diharapkan akan ada sharing informasi dan dapat berbagi ilmu pengetahuan tentang pengelolaan gender guna meningkatkan potensi wanita berwawasan gender di lingkungan Unimal.

“Alhamdulilllah, Selasa (23/11/2021) lalu,  Pusat Gender dan Konseling Unimal sudah melakukan kesepakatan kerja sama dengan Pusat  Kajian dan Pengembangan Peranan Wanita, Gender, dan Perlindungan Anak, Universitas Pendidikan Indonesia. Dengan adanya kerja sama ini ke depan kita harapkan kedua belah pihak dapat saling bersinergi dalam mewujudkan univeritas yang peka terhadap isu-isu gender,” ujar Yesi.

Selanjutnya, Yesi juga menyampaikan apresiasi kepada Tim PIU AKSI-ADB Unimal, khususnya Sekretaris Project AKSI ADB, Deassy Siska yang telah memfasilitasi hubungan kerja sama dengan UPI. Kerja sama tersebut juga merupakan bentuk Benchmarking bagi Unimal dan UPI untuk mewujudkan salah satu realisasi program AKSI-ADB, baik dalam peningkatan pembangunan infrastruktur maupun soft skill berbasis responsif gender.

“Untuk mencapai realisasi nyata dalam sebuah kerjasama, kami akan bekerja keras merealisaikan semua program secara berkelanjutan,”pungkasnya. [ded]