UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Universitas Malikussaleh bersama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan Webinar Nasional Diseminasi Riset Gender 4 Universitas secara daring melalui aplikasi Zoom, Kamis (16/12/2021).

Ketua Pusat Gender dan Konseling Universitas Malikussaleh, Yesy Afrillia M.Kom mengatakan, kegiatan ini mendapat sambutan langsung dari Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng. Kemudian, diskusi dilaksanakan dalam dua tahap yang dipandu oleh moderator,  Dr. Rozanna Dewi yang berperan sebagai tim Focal Point Gender AKSI ADB Universitas Malikussaleh dengan pembicara yaitu Wakil Rektor I sekaligus ketua Focal Point Gender Unimal , Jullimursyida Ph.D membawakan materi  “ Pengarusutamaan Gender di Perguruan Tinggi”, dan sekretaris PUI TVET RC/Ketua GFP Aksi ADB UPI, Dr.Lilis Widaningsih dengan materinya “Responsif Gender pada Pendidikan Vokasi”. Untuk sesi pertama, pembahasanya disampaikan oleh Tenaga Ahli Gender Proyek AKSI - ADB, Elisabeth A.S Dewi Ph.D

Untuk moderator sesi kedua, Yesy menyebutkan itu dipimpin oleh Dr.Yulia sebagai tim Focal Point Gender AKSI ADB Universitas Malikussaleh, dengan narasumbernya yaitu Dr. Dra Heriberta ME selaku Koordinator Pusat Studi Gender LPPM UNJA dengan materi “Pengarusutamaan Gender Pada Perguruan Tinggi Dalam Rangka Meningkatkan IPM dan IPG”. Selanjutnya, dosen hubungan Internasional FISIP UNRI, Dr.Umi Oktyari Retnaningsih MA dengan materi yang dibawakan adalah “Kesetaraan Gender dan Sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO)".

“Acara webinar nasional  hari ini berjalan dengan lancar, memang ada beberapa kendala karena ini pertama kalinya dilaksanakan oleh tim apalagi ini Webinar Nasional,” kata Yesy Afrillia , selaku Ketua Pelaksana.

Penanggung Jawab Kegiatan Deassy Siska M.Sc yang juga Sekretaris PIU AKSI ADB Universitas Malikussaleh menjelaskan, “Webinar Nasional Diseminasi Riset 4 Universitas” hari ini terselenggara karena adanya kerjasama antara Universitas Malikussaleh dan Universitas Pendidikan Indonesia tentang Penelitian, publikasi, dan transfer Knowledge yang telah ditandatangani bersama pada tanggal 23 November 2021 lalu.

Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng menyampaikan, Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan pertama yang berlatar belakang islam. Dalam sejarahnya, Kerajaan Samudra Pasai pernah dipimpin oleh seorang wanita, yaitu Ratu Nahrisyah yang merupakan putri dari Sultan Zainal Abidin bin Ahmad.

“Sudah banyak peran besar yang diberikan kepada para wanita, dan tentu saja diberikan kesempatan besar untuk berkuliah di perguruan tinggi, termasuk di teknik yang sangat jarang ada wanitanya. Namun sekarang makin bertambah mahasiswinya,” ungkapnya.

Acara webinar hari tersebut diikuti oleh 190 peserta civitas akademika  yang tersebar dari Empat Perguruan Tinggi yang tergabung dalam proyek AKSI ADB.[tmi]