UNIMALNEWS | Banda Aceh – Universitas Malikussaleh mendapatkan penghargaan dalam kegiatan Serambi Award Tahun 2022 dalam rangka HUT Harian Serambi ke-33. Kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah MT, dilaksanakan di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat (11/3/2022).

HUT Serambi ke-33 mengambil tema "Inovasi Tanpa Batas, Syukur Tiada Henti".  Menurut Ketua Panitia, Bukhari M Ali, tema ini sengaja dipilih karena kondisi Pandemi Covid-19 yang belum berakhir, namun kita tetap dituntut untuk terus berkarya dengan berbagai inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dengan terus bersyukur atas limpahan rahmat yang diberikan oleh Allah Swt.

“Serambi Awards tahun 2022 diserahkan kepada 66 penerima yang dibagi dalam tiga kelompok yakni, lembaga pemerintah provinsi, kabupaten/kota, perguruan tinggi dan swasta, serta perusahaan yang bergerak di sektor publik. Seleksi ini dilakukan secara ketat, terukur, dan objektif sehingga diperlukan waktu selama empat bulan 21 hari sebelum diumumkan pada malam ini,” ucap Bukhari.

Gubernur Aceh dalam sambutannya menyebutkan bahwa keberadaan Harian Serambi selama ini telah banyak berbuat hal yang sangat positif dalam pembangunan Aceh, terutama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan “hak untuk tahu” dan keterbukaan informasi sehingga menjadikan terciptanya transparansi di berbagai bidang.

“Independensi  yang dijunjung tinggi Harian Serambi Indonesia, saya harapkan dapat terus menjadi landasan dalam menyebarkan informasi yang akurat, seimbang, dan berkualitas. Insya Allah rakyat Aceh akan menerima manfaat dan informasi yang benar ini akan menjadi dasar dalam gerak pembangunan yang lebih cepat, lebih trasnparan, dan lebih akuntabel,” ujar Nova.

Universitas Malikussaleh berhasil mendapatkan penghargaan dalam kategori Pembangkit Spirit Keberagaman Bagi Negeri.

Rektor Unimal, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng, sangat senang ketika menerima penghargaan tersebut. “Penghargaan ini merupakan apresiasi yang diberikan oleh Harian Serambi Indonesia kepada individu atau lembaga yang dianggap menorehkan prestasi  untuk pembangunan daerah,” katanya.

Spirit keberagaman berarti bahwa Unimal bukan lagi aset Aceh Utara atau Aceh atau local centric, tapi menjadi aset nusantara; aset bangsa dengan beragam kebudayaan, tradisi, agama, keyakinan, dan cara pikir. “Unimal bersiap untuk menjadi salah satu duta keberagaman, rumah damai bagi seluruh masyarakat di nusantara, dengan tetap mengedepankan identitas Aceh sebagai daerah yang islami. Nusantara atau archipelago berarti ruang pikir Unimal harus seluas samudera, sehingga tidak terkekang dengan cara pikir jumud, eksklusif, anti-dialog dan kultural. Kekuatan kosmologi Nusantara inilah yang ingin kembali direvitalisasi oleh Unimal, seperti semangat Kerajaan Samudera Pasai yaitu bentangan yang teramat luas, tidak tersekat-sekat oleh daratan yang terbatas,” jelas Rektor.

Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi Universitas Malikussaleh untuk terus berkarya bagi kemajuan bangsa secara umum, dan daerah secara khusus.[ryn]