UNIMALNEWS | Lhoksukon - Sampai saat ini, persoalan stunting masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi dan menjadi perhatian di Aceh. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi terutama pada anak. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman pengelolaan dan pemberian asupan bergizi untuk anak, baik yang sedang dikandung hingga anak berusia dua tahun.

Dalam rangka mendukung pemerintah mengurangi angka stunting di Aceh Utara, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 14 Universitas Malikussaleh menyelenggarakan sosialisasi mengenai stunting dan pemberian makanan atau minuman tambahan (PMT) bagi anak usia di bawah lima tahun. Kegiatan ini berlangsung di Pos Pelayanan Masyarakat (Posyandu) Gampong Leuhong Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Sabtu  (2/7/2022).

Mahasiswa yang tergabung dalam KKN-PPM Universitas Malikussaleh kelompok 14 ini di ketuai oleh Ahmad Khairi (Teknik Mesin) dan beranggotakan Alvin Azhar Hutasuhut (Teknik Arsitektur), Fuji Fikri Rama (Teknik Arsitektur), Fahrurazi Prasetia (Teknik Sipil), Cut Reka Syahfitri (Pendidikan Kimia), Deslia Ramanda (Pendidikan Matematika), Nur Wahyuni (Pendidikan Fisika), Juliana (Pendidikan Matematika), Rahmita Zulfa (Teknik Kimia) , dan Rita Rahma Yulis (Pendidikan Bahasa Indonesia).

Ahmad Khairi mengatakan, melihat semangat antusias kehadiran ibu-ibu Gampong Leuhong, ia berharap para orang tua lebih paham mengenai pemberian makanan tambahan pada anak usia di bawah lima tahun sehingga kebutuhan gizi anak dapat tercukupi dengan optimal dan anak dapat terhindar dari stunting.

Tidak hanya itu, pada Kamis, 30 Juni 2022, mahasiswa KKN mengajak warga Gampong Leuhong untuk lebih memperhatikan pola hidup sehat dengan senam bersama. Kegiatan ini berlangsung di lapangan dusun Tgk. Dirambee Gampong Leuhong, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara diikuti kurang lebih tiga puluh ibu-ibu beserta anak-anak Desa Leuhong dan dipandu oleh Salah satu anggota dari Mahasiswa KKN-PPM UNIMAL Kelompok 14, Fahrurazi Prasetia sebagai instruktur senam.

Kegiatan ini diikuti oleh 32 anak Gampong Leuhong dengan rentang umur yang bervariasi. Kegiatan ini diikuti oleh mayoritas anak dengan jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), dan beberapa anak dengan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Taman Kanak-kanak (TK).

Salah satu anggota dari Mahasiswa KKN Kelompok 14, Fahrurazi Prasetia juga menyatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengajak anak-anak agar melakukan gaya hidup yang sehat sejak dini untuk masa depan mereka yang cerah dan sehat.

“Tingginya tingkat antusiasme anak-anak di Gampong Leuhong mengikuti kegiatan ini membuat kami sangat senang dan percaya bahwa kampanye Hidup Sehat Tanpa Stunting dapat direalisasikan jika seluruh anak-anak di pelosok negeri ini memiliki semangat yang sama," ungkapnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Deassy Siska MSc menyampaikan, pengetahuan mengenai pencegahan stunting yakni dengan pemenuhan gizi yang seimbang sejak anak masih dalam kandungan dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif selama enam bulan pertama. Selain itu, pemberian makanan pendamping ASI yang tepat untuk anak sangatlah penting. Hal ini harus menjadi perhatian bagi orang tua yang memiliki anak dengan usia di bawah lima tahun.[tmi]