UNIMALNEWS | Lhoksukon - Libur semester genap sekolah membuat anak-anak Gampong Teupin U luang akan kegiatan dan hanya menghabiskan hari mereka bermain. Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 21 Universitas Malikussaleh membuat program kerja tambahan yaitu mengadakan suatu lomba islami sebagai follow up sepengetahuan mereka, (Kamis (7/7/2022)

Salah satu mahasiswa KKN, Mutia Atika Suri mengatakan, kegiatan lomba islami ini mengangkat tema yaitu "meningkatkan kualitas pembelajaran dan emosional anak dalam dunia pendidikan Islam" dan dikhususkan untuk anak-anak tingkat SD di Teupin U. Pelaksanaan lomba diadakan di Meunasah Gampong Teupin U dengan rincian lomba ada cerdas cermat dengan 4 kelompok yang mendaftar, Lomba adzan 25 anak yang mendaftar, lomba membaca surah pendek 21 anak yang mendaftar dan lomba sambung ayat juz 30 ada 21 anak yang mendaftar.

“Saat acara berlangsung warga sekitar Teupin u juga berhadir untuk memeriahkan acara dan berapa anak Sekolah Menengah pertama (SMP) juga ikut memberikan persembahan sholawat ketika acara,” katanya.

Raisa (7 tahun) selaku salah satu Peserta lomba pembacaan surat pendek mengatakan, bahwa acara ini sangat disenangi karena telah lama libur sekolah jadi rindu akan kebersamaan belajar.

"Raisa senang, karena bisa jumpa dengan teman-teman walaupun tidak semua tapi yang jelas sangat ditunggu hadiahnya untuk dibawa ke rumah" ucapnya.

Meunasah yang awalnya sepi dengan hiruk pikuk anak-anak dengan diadakannya kegiatan positif tersebut juga menciptakan suasana baru bagi warga desa Teupin U, salah satunya yaitu Tengku Imum penjaga meunasah tersebut mengungkapkan kebahagiaan nya karena ada hal baru yang melibatkan anak-anak untuk mengisi meunasah dan yang terpenting adalah menambah kualitas ilmu mereka.

Kepanitiaan Acara Lomba islami ini dimeriahkan oleh anggota KKN PPM kelompok 21 yaitu Rizki Adji Pranata sebagai ketua panitia, Mulia Sinta sebagai divisi acara, Mahliawati, Akmal dan Sarikatul sebagai Divisi Lomba, Raudatul, Nahri dan Alum divisi konsumsi, Mutia Atika sebagai divisi Dokumentasi dan Karimah sebagaimana divisi dekorasi.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ferdy Saputra MH menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu Program unggulan dari kelompok 21, sangat baik dan penting untuk dilaksanakan. Lomba cerdas cermat contohnya, selama ini anak-anak punya rutinitas sekolah, mengaji tapi sangat minim adanya wadah untuk “menguji” wawasan mereka.

“Sampai sejauh mana anak-anak paham tentang pembelajaran selama ini baik yang didapat di sekolah atau di balai pengajian. Selain itu anak-anak dapat membentuk mental masing-masing, bagaimana anak-anak dapat berani untuk tampil didepan orang banyak. Tidak semua bisa berani, tetapi disinilah wadah untuk anak-anak berlatih . Agar kedepannya sudah terbiasa tampil didepan orang banyak,” pungkasnya.[tmi]