UNIMALNEWS - Penatnya hiruk pikuk kota kadang membuat kita sesekali ingin berwisata dialam bebas. Kali ini, Kamis pagi (25/7/2019) tim UPT kehumasan dan hubungan eksternal universitas Malikussaleh melakukan perjalanan menuju tempat wisata gunung salak yang terletak di Jalan KKA Aceh Utara-Bener Meriah atau tepatnya di Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara.

Perjalanan yang menyita waktu satu jam itu mempunyai kesan yang indah, terutama moment kebersamaan dan canda tawa sepanjang perjalanan.

Dari pusat kota Lhokseumawe kami beranjak melewati jalan KKA krueng Geukueh- Bener meriah, yang ikut dalam travel itu adalah kepala UPT kehumasan Teuku kemal Fasya, sekretaris Humas Riyandhi Praza dan anggota  Rahma Ira Wati, Ade Widia, Kurniawati dan Bustami.

Tepat jam 13:00 WIB kami tiba di Resto puncak gunung salak, kami singgah sambil menikmati berbagai jenis makanan yang tersedia disitu.

"Makanannya menggoda selera, apalagi ketika melihat penampilan di menu. Meskipun tentu tak selezat warung-warung di kota Lhokseumawe,"kata Rahma ketika menyantap bakso yang disajikan.

Bukan rasa menu yang menjadikan kami terus berekspresi, tetapi suasana alam yang terasa menemani perjalanan kami dengan pemandangan memikat hati.

Tapi perjalanan kami tidak ditemani kabut, tidak seperti tahun sebelumnya jalan diselimuti kabut putih yang muncul dari rimbunan pohon pohon besar.

Sekarang tidak seperti dulu, pohon besar mulai musnah karena pengalihan fungsi lahan yang di manfaatkan oleh masyarakat dan tidak sedikit pengusaha yang membuka lahan disana dengan menanam kopi, pisang dan sebagainya.

Bangunan rumah, warung makan pun mulai terlihat satu persatu di sepanjang jalur lintas tengah Aceh itu, kendaraan roda empat dan dua mengular memenuhi bahu jalan yang mulus teraspal.

"Tempat ini ditandai dengan deretan kafe yang mengapit sisi jalan. Hari ini kami lari sejenak dari hiruk pikuk kota Lhokseumawe untuk menghabiskan waktu di tengah alam terbuka bersama tim UPT Humas Unimal,"kisah Kepala UPT kehumasan dan hubungan eksternal Teuku Kemal Fasya.[Bustami]