UNIMALNEWS | Lhoksukon – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN – PPM) Kelompok 17 Universitas Malikussaleh melakukan kegiatan belajar mengajar bersama anak-anak di Balai Meunasah Gampong Cot Seumiyong, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Selasa (8/11/2022).

Salah satu anggota KKN 17, Ardhana Dwi Farhan Djamil mengatakan, bahwa dengan hadirnya mahasiswa KKN – PPM 17 Universitas Malikussaleh yang sedang mengabdi di Gampong Cot Seumiyong dapat membantu anak-anak belajar selain di bangku sekolah, tempat mereka biasa belajar. Kegiatan ini berfokus pada pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan yang akan berlangsung setiap Selasa dan Jumat pukul 14.30 sampai dengan 16.00 WIB.

“Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak Gampong Cot Seumiyong paham dan fasih berbicara Indonesia selain bisa menguasai bahasa daerah mereka yaitu bahasa Aceh. Serta membangun komunikasi yang baik dengan warga gampong, kegiatan ini akan dilaksanakan 2 kali dalam seminggu selama satu bulan kedepan yang bertepatan di balai depan meunasah gampong,” kata Ardhana.

Ia menyebutkan, hal ini juga menjadi tantangan untuk para mahasiswa KKN dalam mengajarkan bahasa Indonesia kepada anak-anak gampong, yang mana bahasa "Ibu" mereka adalah bahasa daerah yakni Aceh. Namun hal tersebut tak menjadi penurun semangat bagi mereka untuk mengabdikan diri kepada Gampong Cut Seumiyong.

“Anak-anak gampong yang hadir sangat antusias dengan adanya kegiatan ini, terlihat dengan hadirnya kurang lebih 30 anak-anak yang terdiri dari beragam usia mulai dari Paud sampai SD kelas 6. Mereka dengan semangat datang untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa,” ungkapnya.

"Alhamdulillah kegiatan ini mendapatkan antusias dari seluruh anak-anak Gampong yang semangat mau belajar dan kita disini hadir untuk itu, memberikan ilmu kepada mereka serta berharap agar semangat belajar mereka (anak-anak) tidak turun,” tambah Ardhana.

Ketua Pemuda setempat, Zulhilmi mendukung kegiatan semacam ini agar meningkatkan minat belajar anak-anak di Gampong Cot Seumiyong, dan dapat terus dilaksanakan sampai selesai masa pengabdian di Gampong.

"Harapan kami dengan diadakannya les ini dapat bermanfaat dan menjadi wadah baru bagi anak-anak Gampong dalam menimba ilmu. Tak dapat dipungkiri bahwa mereka (anak-anak) masih banyak yang sulit untuk menggunakan bahasa Indonesia karena bahasa "ibu-nya" adalah bahasa Aceh,” tutur Zulhilmi.

Sementara Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Zul Akli MH menyampaikan agar mahasiswa selalu menjaga nama baik kampus dan melakukan kegiatan yang langsung tersentuh dengan masyarakat setempat.[tm]