UNIMALNEWS | Tamiang - Mahasiswa Pascasarjana Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh yang tergabung dalam Angkatan 2022 salurkan bantuan untuk korban banjir di Aceh Tamiang, Kamis (10/11/22).

Bantuan itu diserahkan melalui Suriadi Syahputra mahasiswa Magister Teknik Sipil Universitas Malikussaleh Angkatan 2022 yang berada di Desa Lubuk Batil Kecamatan Bendahara.

Hasil donasi mahasiswa tersebut ini disalurkan di beberapa titik diantaranya Desa Lubuk Batil, Desa Lambung Blang dan Desa Tanjung Parit serta kepada 20 rumah warga sekitar kediaman mahasiswa.

Koordinator angkatan, Jufriza mengatakan, kontribusi sosial ini yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian untuk membantu para korban yang terdampak banjir Aceh Tamiang khususnya mahasiswa pascasarjana yang ada di Tamiang.

“Perlu diketahui, genangan air telah merendam 12 Kecamatan Aceh Tamiang sejak tanggal 31 Oktober 2022 lalu juga merupakan banjir yang berdampak pada perekonomian Aceh terutama terputusnya akses lintas Medan-Aceh dan sebaliknya,” katanya.

Lebih lanjut, Suriadi mahasiswa Pascasarjana Teknik Sipil yang berasal dari Aceh Tamiang menyampaikan, banjir kali ini merupakan banjir terparah di Aceh Tamiang sejak 2006, kondisi di Hilir khususnya di kediaman saya Kecamatan Bendahara ini adalah wilayah terparah karena menerima kiriman air dari Hulu Aceh Tamiang yang dibagi atas sungai kiri dan kanan.

“Ketinggian air hilir ini bervariasi mulai dari 50 cm hingga 2.5 meter di bagian Hilir dan telah mengakibatkan satu orang meninggal dunia akibat terseret arus banjir di sungai iyu, Kondisi ini diperburuk beberapa titik tanggul di hilir Aceh Tamiang ini tak kunjung diperbaiki pasca banjir januari 2022 lalu,” ungkapnya.

Peristiwa tersebut ini menjadi perhatian dari mahasiswa Pascasarjana Prodi Teknik Sipil Universitas Malikussaleh mengingat sudah 10 hari Wilayah Kecamatan Bendahara Aceh Tamiang ini masih digenangi banjir, mahasiswa MTS 2022 berinisiatif membantu teman seangkatan di Aceh Tamiang dengan mengumpulkan donasi angkatan untuk dapat berikan kepada teman terdampak dan lingkungan sekitar sebagai bentuk kepedulian terhadap korban.

Suriadi berharap kepada pemerintah agar lebih memperhatikan kondisi warga setempat dalam menangani segala bencana yang terjadi, terutama dalam memfasilitasi hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan banjir, seperti tanggul yang pecah tak kunjung diperbaiki, akses lalu lintas yang terhenti mengakibatkan minimnya bantuan dan akses logistik dari sumatera utara ke Aceh dan sebaliknya, kondisi ini diperparah gagal panen padi warga dan terhentinya jalur perdagangan Aceh Sumatera Utara yang mengakibatkan langka dan kenaikan harga barang diatas normal tutupnya.

Dr Ing Sofyan MT selaku Ketua Prodi Magister Teknik Sipil Universitas Malikussaleh menyampaikan, kepedulian mahasiswa terhadap bencana diharapkan mampu untuk menganalisis permasalahan dan mengaplikasikan metodologi untuk menemukan solusi, khususnya terhadap masalah bencana dan infrastruktur di Aceh.

Sebelumnya Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra ASEAN Eng pada 5 November 2022 sudah menyerahkan bantuan langsung bantuan sembako kepada Bupati Aceh Tamiang dan memberikan bantuan tenaga kesehatan (Dokter, Tenaga Medis dan Obat-obatan) beserta relawan mahasiswa sebanyak 23 Orang.[tmi]