Dosen Teknik Unimal Adakan Pelatihan Budidaya Lebah Trigona Kepada Pemuda Gampong Alue Awe

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen Teknik Unimal Adakan Pelatihan Budidaya Lebah Trigona Kepada Pemuda Gampong Alue Awe

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Dosen Prodi  Teknik Material Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh, Muhammad MEng dan rekan-rekan hari ini Jumat 11 November 2022 melakukan kegiatan Pelatihan dan Edukasi kepada pemuda desa binaan yaitu Gampong Alue Awe Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.

Muhammad mengatakan, pelatihan itu untuk mengembangkan usaha Budidaya lebah tanpa sengat atau Linot untuk dijadikan sebagai salah satu sumber usaha bagi pemuda. Kegiatan ini adalah bentuk kerja sama antara Pj Geuchik ALue Awe dengan LPPM Unimal yang diikuti sebanyak 12 orang pemuda dan dihadiri langsung oleh Pj Geuchik Termizi MKomI.

“Kegiatan ini menggandeng kelompok Madu Linot A Bee Honey yang telah berpengalaman dan memiliki izin usaha budidaya madu, para pemuda yang berminat nantinya akan dibekali pelatihan budidaya dan pendampingan oleh kelompok sampai usaha berhasil,” kata Muhammad.

Ia menyebutkan, dalam pelatihan ini didampingi oleh Ridho Hafis yang merupakan mahasiswa yang telah berhasil mengembangkan budidaya linot selama ini. “Aceh tidak hanya punya Gas alam, tapi ada juga linot dalam ribuan jenis yang dapat kita manfaatkan dan selama ini kita tidak tahu cara untuk menjadikannya sebagai sumber pendapatan. Padahal Malaysia sudah jauh hari mengelola lebah ini sebagai salah satu sumber penghasilan masyarakat,” ungkap Muhammad yang biasa disapa Abi.

Berbekal pengalaman budidaya selama 3 tahun,Muhammad meyakinkan peserta bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak terhadap perekonomian kita. Kami dari A Bee honey siap memfasilitasi jika kendala termasuk membeli madu dari peserta jika nanti kesulitan dalam proses penjualan dan jika nanti ingin menggunakan label A Bee Honey kami persilahkan supaya usaha kita dapat berhasil.

Hasbi Usman mewakili pemuda mengapresiasi kegiatan ini, karena kendala utama dari para peternak adalah saat menjual hasil. Dengan adanya Kelompok yang siap menjadi incubator bagi peserta akan sangat bermanfaat dan mudah, karena peternak nantinya tidak kesulitan lagi dalam menjual hasil. 

“Produk akan maju jika ada yang membelinya dan jika kita berkomunitas semuanya akan menjadi kuat. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan, dia juga turut berbagi pengalaman suka duka mengelola linot sebagai kebutuhan keluarga. Dan yang unik dari budidaya ini kita tidak perlu bekerja tapi para linot yang bekerja untuk kita,” tuturnya.

Dalam arahan,  PJ Geuchik, Termizi MKom berharap kepada peserta untuk dapat merespon usaha ini dan menjadi program unggulan karena Gampong Alue Awe memiliki potensi dan sumber daya untuk mengembangkan usaha ini. Jika usaha ini berkembang maka para pemuda juga yang akan merasakan hasilnya nanti. 

“Kami mengharapkan kegiatan ini dapat dilakukan oleh pemuda karena bagian dari program ketahanan pangan yang merupakan program pemerintah untuk tahun 2022 ini. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini akan memberikan pengetahuan kepada pemuda dalam menjalankan usaha ini nantinya,” pungkasnya.[tmi]


Kirim Komentar