UNIMALNEWS | Krueng Geukueh - Di Indonesia sampah kini menjadi salah satu sorotan perhatian. Dimana alam tidak bersahabat sehingga banyak terjadi banjir dimana-mana akibat penumpukan sampah baik di jalan raya maupun di dalam rumah tangga.

Kelompok KKNT 16 Paloh Lada mencari suatu cara agar sampah bisa dimanfaatkan menjadi sebuah nilai komersial.

Mereka dibawah pembimbing, Fadli MSi ini   membuat suatu program mengajari kerajinan dari bahan bekas di sekolah SD Negeri 16 Dewantara yang berada di Dusun Simpang KKA yang saat ini mereka tempati.

Rahmayanti selaku sekretaris kelompok kepada Unimalnews, Kamis (17/11/2022) mengatakan program ini kami pilih pertama untuk bisa mendidik anak anak dari generasi terkecil terlebih dahulu yaitu SD bisa memanfaatkan sampah menjadi suatu nilai, sehingga mereka bisa memiliki potensi untuk berwirausaha kedepannya.

“Sebelum mengajari, kami mahasiswa KKN Tematik 16 melakukan pelatihan  terlebih dahulu sebelum mengajar, karena hebatnya era globalisasi kita bisa belajar dimana saja melalui gadget,” katanya.

Adapun barang bekas yang kami gunakan untuk kerajinan yaitu botol bekas, kardus, sedotan, plastik kresek dan bungkus nasi.

Nursiah selaku kepala sekolah memberi pujian kepada anak KKNT yang bisa membantu mengajar anak-anak dengan baik, beliau mengatakan dengan adanya anak KKNT sekolah kami bisa dibantu   mengajar kerajinan  dikarenakan di sekolah tersebut masih kekurangan  guru kerajinan.[tmi]