UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himako) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh mengadakan Pelatihan Dasar Organisasi (PDO) dengan mengusung tema "Membangun Semangat Demi Mewujudkan Kabinet Laksana yang Inovatif Kolaboratif dan Aspiratif”, diadakan di aula Cut Mutia Bukit Indah, Blang Pulo, Rabu (24/5/2023).

Dalam kegiatan PDO itu menghadirkan tiga pemateri yakni Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi, Kamaruddin MSi. Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Harinawati, S,sos., MA dan Demisioner Himako, Zul Fadli Rambe periode 2022 s/d 2023. 

Dalam penyampaian materinya Kamaruddin menyampaikan tiga point etika dalam berorganisasi menurutnya dalam organisasi harus bisa membersamai, berdamai dan selalu menanamkan pikiran positif tidak hanya oleh struktur inti, namun dilakukan bersama-sama membentuk kerja tim dalam berorganisasi. 

"Di organisasi juga harus mengedepankan etika karena etika menjadi sebuah landasan utama dalam berorganisasi. Etika menjadi penting sebagai refleksi bertindak dan berprilaku," Ucap Kamarudin

"Komunikasi dan organisasi tidak dapat dipisahkan bagaimana maksud dan tujuan dalam beroraganisasi jadi teman teman semoga tidak bosan bosannya mengajak kami untuk berdiskusi," Sambungnya.

Sementara, pemateri kedua, Harinawati menyampaikan bahwa awalnya Himako dibentuk 

guna meyakinkan bahwa oraganisasi penting sebagai wadah untuk menjembantani antara Himpunan dan Prodi. 

"Prodi dan Himpunan harus saling berhubungan dan saling mendukung Dan organisasi Himako adalah salah satu organisasi yang telah berdiri selama kurang lebih 18 tahun," Ucap Harina

Pemateri ketiga yaitu Zul Fadli Rambe, berbicara tentang kepemimpinan yang harus memahami makna kekeluargaan Himako. Jika ada masalah silahkan selesaikan secara kekeluargaan maknai dengan baik apakah kita sudah menyelesaikan masalah kekeluargaan dengan baik. Silahkan selesaikan yang belum selesai yang menggagu kenyamanan.

Dan zul juga menambahkan "jangan pernah takut berkata tidak, tidak bukan berarti salah iya bukan berarti benar, jangan pernah takut intropeksi diri dan siapapun harus mengutamakan etika dan jangan menyinggung

logika," tutup Zul(mcl)