UNIMALNEWS | Krueng Geukueh - Mahasiswa Universitas Malikussaleh peserta program kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) di Gampong Teungoh Kecamatan Nisam, Aceh Utara, melaksanakan kegiatan edukasi kontet (stunting) dan tuberculosis (TB) kepada warga setempat.

Ketua Kelompok 12, Syahmi Muhazir, menyebutkan edukasi stunting merupakan langkah pereventif atas terhadap anak-anak Indonesia agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

Sementara edukasi tuberculosis bertujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang TBC kepada seluruh lapisan masyarakat dan khususnya kepada ekosistem pendidikan tentang pencegahan, penularan, pemeriksaan, dan pengobatan TBC yang berkualitas.

“Selain itu untuk memperkuat peran satuan pendidikan dalam pembentukan karakter dan perubahan perilaku menuju hidup bersih dan sehat,” ujar Syahmi Muhazir, beberapa waktu lalu.

Dosen pembimbing lapangan (DPL) Kelompok 12, Dr Asnawi, mengatakan, “Kegiatan edukasi stunting ini sangat penting untuk diberikan pada masyarakat mengingat tingginya angka stunting di Aceh, khususnya pada Ibu hamil.”

Menurutnya, edukasi TB juga menjadi penting karena penyakit TBC sudah menyerang semua kelompok umur, termasuk anak-anak, di mana terdapat sekitar 1,12 juta anak di dunia terinfeksi TBC.

“Penularan TBS sangat cepat dengan percikan ludah atau droplet dari seorang penderita kepada orang yang di dekatnya,” ujar Asnawi.

Selain Syahmi Muhazir sebagai ketua, anggota mahasiswa Kelompok 12 adalah M Subra Ansori, Ikram Rafiqi Ritonga, M Al Hadiid Arsy, M Ali Akbar Siregar, Miftahul Rizal, M Alwi Hasibuan, Siti Sarah Amanda, Aqla Sabrianti Maulida, Humaira, dan  Cut May Sarah Nur.[ayi]