UNIMALNEWS | Banda Aceh - Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Malikussaleh, dr. Teuku Ilhami Surya Akbar MBiomed sekaligus sebagai konsultan UDD PMI Kota Banda Aceh memberikan kuliah kepada para calon spesialis anak, yaitu peserta didik PPDS Ilmu Kesehatan Anak di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUD ZA), Banda Aceh, Kamis (7/7/2023).

Kuliah itu diikuti oleh 30 PPDS Anak dan juga dihadiri oleh Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak dr. Heru Noviat Sp. A. K-HOM. 

Dalam presentasinya, dr. Ilham menjelaskan bahwa Transfusi darah tidak hanya memberikan dampak positif bagi penerimanya namun terkadang dapat menimbulkan efek negatif bagi si penerima, yaitu reaksi transfusi. 

“Pemberian transfusi darah harus sesuai indikasi karena tidak jarang reaksi inkompatibilitas atau ketidakcocokan dapat terjadi,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa PMI setiap kali mengeluarkan darah selalu melakukan pemeriksaan inkompatibilitas dengan mencocokkan golongan darah dan rhesus dari pasien dan pendonor. 

“Jika nanti hasilnya kompatibel atau sesuai, maka darah dapat dikeluarkan atau diberikan kepada pasien,” terangnya.

Dari pengakuan dr. Ilham, ada sekitar 2% reaksi ketidakcocokan yang terjadi, salah satu penyebabnya adalah adanya irregular antibodi atau adanya antibodi lain selain ABO yang dapat menyebabkan reaksi transfusi pada pasien. 

“Alhamdulillah saat ini PMI Kota Banda Aceh telah memiliki alat untuk melakukan pemeriksaan tersebut. Jadi para dokter khususnya dokter spesialis anak tidak perlu khawatir dalam transfusi darah kepada pasien,” tembahnya.

Selanjutnya Ia berharap agar alur rujukan nantinya dapat berlaku pada pasien-pasien yang memiliki reaksi inkompatibilitas pada pemeriksaan crossmatch atau uji silang serasi. [fzl]