Kaprodi Ilmu Politik Unimal Sampaikan Elektabilitas Politik Kaum Perempuan di Kota Lhokseumawe

SHARE:  

Humas Unimal
Foto ist

 

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Kaprodi Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, menjadi pemateri pada Kegiatan Pelatihan Pendidikan Politik Bagi Perempuan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Lhokseumawe di Aula DP3AP2KB Lhokseumawe, Selasa (8/8/2023).

Teuku Muzaffarsyah, S.IP., M.A.P menyampaikan tentang Stereotipe Gender Serta Pengaruhnya Dalam Elektabilitas Politisi Perempuan.

Tantangan utama dalam mewujudkan kesetaraan gender didunia politik adalah adanya stereotip gender yang masih melekat kuat dalam masyarakat. Stereotip ini membuat perempuan sulit untuk diakui sebagai pemimpin yang kompeten dan mampu memimpin dengan baik. Selain itu, masih banyaknya kekerasan politik yang dialami oleh perempuan juga menjadi salah satu tantangan dalam mewujudkan kesetaraan gender di politik,” terang Kaprodi Ilmu Politik, ungkap T.Muzaffarsyah.

Ia juga menyampaikan stereotipe gender dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap kemauan dan kualitas politisi Perempuan, Stereotipe gender juga dapat membatasi kesempatan politisi perempuan untuk maju dan terpilih dalam pemilihan umum serta stereotipe gender dapat mempengaruhi citra politisi perempuan di media dan social media.

Sebutnya, meningkatkan kesadaran akan stereotipe gender pada politisi perempuan dengan memberikan pendidikan politik, sehingga pengetahuan dan kesadaran tentang gender dan dampak perempuan dalam politik membantu politisi perempuan mengatasi stereotipe gender dan membangun citra yang positif.

" Selain itu dorongan dari partai politik untuk memasukkan persyaratan keterwakilan gender dalam daftar calon mereka serta memberikan dukungan finansial menjadi salah satu cara mengatasi stereotipe gender," katanya lagi.

Lanjut Teuku Muzaffarsyah lagi, seharusnya diberikan kesempatan yang sama untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin dengan cara mengatasi stereotipe gender yang ada dan memberikan dukungan pada politisi perempuan. Dengan demikian, kita bisa menciptakan lingkungan yang inklusif dan merata bagi semua orang.

Pemateri lain yang ikut mengisi materi kepada politisi Perempuan di Kota Lhokseumawe yaitu Kadis DP3P2KB Kota Lhokseumawe Salahuddin ST MM serta Anggota DPRK Lhokseumawe Nurbayan, M.Sos.

Anggota DPRK Lhokseumawe Nurbayan, M.Sos menyampaikan tentang Perempuan dalam pusaran politik dilihat dari kajian perspektif Islam.

Salahuddin didampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB Lely Fitri Yanti Hatta mengatakan maksud dan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta tentang community development. Tujuan akhir bermuara pada merumuskan serta analisis isu yang berujung pada menentukan branding dan kampanye diri sehingga meningkatkan kapasitas Perempuan dalam kehidupan berpolitik.(mgd)


Kirim Komentar