UNIMALNEWS | Reuleut - Proses pengayaan program pengabdian masyarakat. KKN Kelompok 13 melakukan upaya promosi produk kraf tangan warga di Gampong Paloh Raya, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara. Kegiatan itu dilaksanakan di rumah warga pengrajin, Minggu (29/10). 

Menurut ketua kelompok KKN 13, Gusfanul Maraf, program promosi ini dilakukan melalui media sosial salah seorang peserta KKN yang memiliki follower yang banyak, Instagram (IG). Akun IG yang dilgunakan bernama @risniilmaa yang memiliki 16,5 ribu followers. Kegiatan promosi ini dilakukan karena warga masih kesulitan menjual produk mereka, dan tidak ada pasar yang dibuka di Gampong Paloh Raya.

Lebih lanjut anggota KKN lainnya, Syafitri mengatakan bahwa pemasaran produk kraf tangan warga ini masih sulit. Para pengrajin menjual hasil bordirannya kepada tengkulak, sehingga nilai penjualan pun harus lebih murah, karena akhirnya barang akan dijual kembali ke konsumen.

Produk bordiran yang dihasilkan warga Gampong Paloh Raya ini berbentuk tas, topi, dan peci. Motif yang diproduksi juga telah memiliki corak milenial, misalnya menggunakan warna silver dan hitam, warna yang bukan secara etnografis berasal dari Aceh. "Dengan memproduksi barang-barang yang bernuansa milenial akan lebih mudah menjangkau konsumen lebih luas," tutur Gusfanul.

Peserta KKN akan melakukan kegiatan kraf tangan lainnya yaitu anyaman yang berasal dari daun pandan duri (on seukee). "Kami rasa pelatihan anyaman dari on seukee bisa kami laksanakan karena bahan bakunya mudah didapat dan kesulitan pembuatannya tidak seperti khas bordir yang dihasilkan warga, tutup Safitri, mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi asal Aceh Tamiang itu [tkf]