Yuk… Kenali Tiga Jalur Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun Ini

SHARE:  

Humas Unimal
Ribuan Mahasiswa mengikuti PKKMB 2019 di Lapangan Bola Kaki Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe. Foto: Bustami Ibrahim

BAGI kamu yang saat ini sedang berada di penghujung SMA (Sekolah Menengah Atas) atau sederajat dan ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, kamu wajib membaca artikel ini. Pastinya kamu sedang mencari kampus yang tepat untuk melanjutkan studi. Nah… untuk itu kami dari Universitas Malikussaleh membuka peluang buat para calon mahasiswa baru melalui tiga jalur yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN).

Universitas Malikussaleh (Unimal) adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berada di Provinsi Aceh dengan jumlah penerimaan mahasiswa tahun ini sebanyak 6.350 mahasiswa untuk 34 Program Studi (Prodi) di tujuh fakultas yang ada di kampus tersebut.

Walaupun, peluang diterima sangat ketat, bagi adik-adik jangan patah semangat, kalian pasti bisa dengan terus belajar, usaha, dan doa untuk melewati berbagai tahapan seleksi bersama calon mahasiswa lainnya yang ada di berbagai penjuru daerah yang ada di Indonesia.

Apa itu SNBP, dikutip dari situs snpmb.bppp.kemdikbud.go.id, jalur ini berfokus pada pemberian penghargaan yang tinggi atas kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah. SNBP menggantikan istilah lama dari Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN). Keduanya sama-sama seleksi menggunakan kombinasi nilai rata-rata mata pelajaran dan prestasi non akademik/akademik. 

SNBP memberikan kesempatan yang lebih adil bagi para siswa untuk menunjukkan potensi mereka secara menyeluruh bagi siswa yang berprestasi. Jalur SNBP diadakan sebelum jalur SNBT dibuka, sehingga seandainya  kamu tidak diterima di jalur ini, kamu bisa mengikuti jalur seleksi SNBT.

Jalur kedua, yaitu SNBT. Di dalam SNBT, terdapat UTBK yang menjadi salah satu komponen penting dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia. UTBK kini berfokus pada kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. 

Dalam SNBT 2023, tidak lagi tes mata pelajaran, melainkan hanya tes skolastik yang mengukur tiga hal, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS), Penalaran Matematika, dan Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Dalam TPS, aspek yang akan diuji meliputi kemampuan pada subtes Penalaran Umum (PU), Pengetahuan Kuantitatif (PK), Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU), serta  Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM). 

Penalaran Umum mencakup kemampuan berpikir, menganalisis informasi, dan mengevaluasi argumen dengan cermat. Pada tes SNBT 2023, subtes ini menguji bagaimana seseorang memecahkan sebuah masalah yang terdiri dari 30 soal dengan durasi 30 menit dalam mengerjakannya.

Kemampuan Kuantitatif mengukur pemahaman peserta terhadap konsep matematika dan kemampuan mereka dalam menerapkan logika matematika. Pada tes SNBT 2023,  subtes ini terdiri dari 15 soal dengan durasi waktu 20 menit.

Kemudian, kemampuan pengetahuan dan pemahaman umum mengukur peserta tentang topik dan sejauh mana mereka memahami keterampilan bahasa, penggunaan kata, dan pengetahuan umum.

Pada tes SNBT 2023, subtes ini menguji tentang bagaimana memahami dan mengkomunikasikan pengetahuan berbahasa, menggunakan kata yang terdiri dari 20 soal dengan durasi waktu 15 menit.

Selanjutnya Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM), kemampuan memahami bacaan dan menulis meliputi kemampuan dasar dalam membaca dan wacana tertulis. Pada tes SNBT 2023, subtes ini menguji peserta dengan kemampuan mereka tentang kemampuan dasar dalam membaca, keterampilan menulis, memahami bahasa tulis, menulis cerita yang terdiri dari 20 soal dengan durasi waktu 25 menit.

Poin penting lain adalah tentang Penalaran Matematika yang didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan penalaran secara matematis yang ditunjukkan dengan kemampuan dalam merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan permasalahan atau informasi yang melibatkan aspek kuantitatif. Dengan adanya tes penalaran matematika, calon mahasiswa diharapkan mampu membuat keputusan yang tepat berdasarkan penalaran yang sistematis, analitis, dan logis.

Terakhir yang perlu kamu ketahui dari jalur SNBT yaitu ada Tes literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan individu dalam membaca dan memahami teks. Namun, tes ini jauh lebih komprehensif daripada sekadar mengukur kemampuan membaca. 

Setiap peserta tes akan menjalani serangkaian ujian dengan mengimplikasikan penggunaan penalaran yang cermat dan strategi membaca yang efektif, serta menerapkan pengetahuan yang relevan untuk memahami dan mengartikan teks dengan baik. 

Seleksi yang terakhir adalah jalur Mandiri. Jalur ini bersistem pada penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri secara mandiri. Umumnya, seleksi ini tidak dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Tiap-tiap PTN memiliki kualifikasi yang berbeda-beda. Ada kampus yang menyeleksi mandiri dengan syarat skor UTBK SNBT, tes tulis, nilai rapor, atau prestasi akademik dan non-akademik. 

Nah, itu dia sedikit gambaran dari 3 jalur untuk masuk perguruan tinggi di Indonesia saat ini. Yang perlu kamu ketahui, setiap jalur memiliki tantangan sendiri sehingga perlu dipersiapkan dengan matang.

Bagi kalian yang mau kuliah di Unimal, silahkan akses dan cari tau tentang Prodi yang ada di Unimal, juga informasi terkait kampus tersebut dengan mengakses website resmi unimal.ac.id, juga media publikasi internal news.unimal.ac.id.[Tami]


Berita Lainnya

Kirim Komentar