UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA) telah merilis hasil asesmen lapangan penilaian akreditasi Program Studi  Sarjana (S1) Manajemen Universitas Malikussaleh pada Senin (30/9/2024). Prodi S1 Manajemen Universitas Malikussaleh itu dinyatakan mendapat Akreditasi Unggul. Akreditasi tersebut sesuai dengan SK LAMEMBA Nomor 1584/DE/A.5/AR.10/IX/2024.

Sebelumnya Prodi S1 Manajemen tersebut sudah melewati asesmen lapangan pada tanggal  5-6 Agustus 2024, yang dihadiri asesor Dr Zainur Hidayah MM dari Universitas Terbuka dan Dr Eddy Irsan Siregar MM dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Dekan Fakultas Ekonomi; Jullimursyida PhD, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas capaian Unggul Program Studi Manajemen ini. Semua indikator telah dipersiapkan dengan baik, terutama terkait dengan indikator internasional yang menjadi acuan mencapai Unggul.

Ketua Jurusan Manajemen, Dr. Darmawati, mengatakan bahwa Akreditasi Unggul ini mencerminkan komitmen pengelola dalam memberikan pendidikan yang berkualitas baik, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif  bagi semua mahasiswa. Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran agar mahasiswa dapat bersaing di tingkat nasional  dan global. “Ini adalah awal dari upaya berkelanjutan untuk menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan di Program Studi Manajemen,” jelas Darmawati.

Akreditasi Unggul ini adalah yang pertama bagi Program Studi Manajemen. Sebelumnya , Program Studi Manajemen ini dalam penilaian instrumen akreditasi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) juga telah mendapatkan akreditasi A. Akreditasi Unggul bagi Program Studi S1 Manajemen Universitas Malikussaleh ini berlaku selama lima tahun, terhitung tanggal 22 Oktober 2024 hingga 22 Oktober 2029.

Rektor Universitas Malikussaleh; Prof Dr Herman Fithra Asean Eng, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan sehingga akreditasi Unggul Prodi S1 Manajemen ini bisa dicapai. “Tidak akan unggul jika ada instrumen penilaian yang melibatkan banyak pihak seperti dosen, tenaga kependidikan, alumni, pengguna lulusan, dan juga stakeholder  tidak terlibat,” ungkapnya.

Herman berharap capaian ini bisa berdampak kepada target yang ingin dicapai yaitu Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Universitas Malikussaleh Unggul pada akhir tahun 2024 ini.[ryn]