UNIMALNEWS | Medan - Tiga mahasiswa Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Mesin (PVTM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh berhasil menyelesaikan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam bidang “Pemeliharaan Kendaraan Ringan Sistem Injeksi.” Pelatihan ini merupakan implementasi kerja sama antara Program Studi PVTM dengan Balai Besar Pendidikan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) serta PT. Innovam Indonesia Global, yang diadakan di Medan pada 27 September hingga 7 November 2024.
Islami Fatwa MPd, selaku Koordinator Program Studi PVTM, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi salah satu upaya mendukung pembangunan pendidikan vokasi di Aceh.
"Kami mendorong mahasiswa vokasi untuk mengikuti diklat yang relevan dengan kebutuhan industri, seperti otomotif, teknologi informasi, permesinan, dan jasa. Meski jumlah peserta terbatas, dengan gotong royong, kita optimis dapat mengurangi pengangguran dan mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap diserap dunia kerja," ujarnya.
Islami menyebutkan, selama pelatihan di PT. Innovam Global Indonesia, para mahasiswa mendapatkan bimbingan dari profesional berpengalaman yang mengajarkan praktek langsung menggunakan alat dan teknologi terbaru sesuai standar industri. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga mengasah soft skills seperti kerja sama tim, manajemen waktu, dan komunikasi, yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.
“Dengan pelatihan ini, diharapkan para mahasiswa vokasi semakin siap menghadapi tuntutan industri, memiliki keterampilan yang mumpuni, dan dapat bersaing di dunia kerja setelah lulus nanti,” katanya.
Mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini adalah Chandra Pratama Hasibuan, Taufik Baga Manihuruk, dan Teuku Diaz Zarkasih. Salah satu peserta, Chandra Pratama Hasibuan, menyampaikan antusiasmenya, “Kegiatan ini memberi kami pengalaman yang sangat berarti. Kami tidak hanya belajar teori, tetapi langsung mempraktekkannya di lapangan. Ini akan menjadi bekal yang berharga ketika kami terjun ke industri nantinya,” ungkapnya.[tmi]