Cegah Dampak Buruk Digitalisasi, Mahasiswa KKN 256 Edukasi Orang Tua tentang Bijak Berteknologi

SHARE:  

Humas Unimal
foto ist

 

 

UNIMALNEWS | Lhoksukon- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 256 dari universitas Malikussaleh mengadakan sosialisasi bertajuk"Bahaya Digitalisasi bagi Anak-Anak dan Cara Mengatasinya", Senin (25/1/2025).

 Kegiatan ini dilakukan di aula SDN 13 Baktiya, Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua dan masyarakat terhadap dampak negatif digitalisasi terhadap anak-anak serta memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut.

  Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN 256 menyampaikan berbagai materi terkait dampak digitalisasi, seperti kecanduan gadget, risiko konten berbahaya, serta menurunnya interaksi sosial anak. Selain itu, mereka juga memberikan edukasi mengenai cara bijak dalam menggunakan teknologi, seperti menerapkan batasan waktu penggunaan perangkat digital, mendampingi anak saat mengakses internet, serta mengenalkan aktivitas alternatif yang lebih bermanfaat. 

Menurut Jali syahputra selalu ketua KKN kelompok 256, sosialisasi ini diadakan sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya penggunaan gadget di kalangan anak-anak, terutama di era digital saat ini. "Kami melihat bahwa banyak anak-anak sudah terpapar teknologi sejak usia dini tanpa pengawasan yang cukup. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, kami ingin membantu orang tua dalam membimbing anak mereka agar lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi," ujarnya. 

"Dengan adanya kegiatan ini kami selaku guru menyadari bahwa penting bagi orangtua untuk berperan langsung mengambil kendali untuk melarang anak-anak bermain gadget secara berlebihan, untuk kemaslahatan kedepannya. Ujar Suriati S.pd.SD.,M.pd selaku kepala sekolah SDN 13 Baktiya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Mereka  mengungkapkan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat, terutama bagi orang tua yang masih belum memahami dampak buruk digitalisasi jika tidak dikontrol dengan baik. 

Dengan dilakukannya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat, khususnya para orang tua, semakin sadar akan pentingnya mengontrol penggunaan teknologi pada anak-anak agar dapat tumbuh dengan sehat, baik secara fisik maupun mental. (mcl)


Berita Lainnya

Kirim Komentar