UNIMALNEWS | Bukit Indah - Seperti sudah diketahui, masa pendaftaran Jalur UTBK-SNBT berlangsung dari 11 Maret hingga 27 Maret 2025. Sebelum memfinalisasi pilihan program studi tujuan dalam SNBT Tahun 2025, sebaiknya siswa ataupun calon peserta UTBK melihat program studi mana yang menjadi favorit di sebuah perguruan tinggi., sehingga dengan strategi yang tepat keinginan untuk melanjutkan pendidikan di kampus yang diinginkan dapat dicapai.
Di Universitas Malikussaleh, pada UTBK 2025 ini menyediakan 34 program studi pilihan yang dapat dipilih oleh peserta, terdiri dari 33 program studi sarjana (S1) dan satu program studi Diploma (D3). Sekarang kita akan lihat enam prodi dengan persaingan paling ketat di UTBK Unimal.
Pada prodi saintek terdapat tiga prodi dengan persaingan paling ketat yaitu Prodi Keperawatan (D3), Prodi Kedokteran, dan Prodi Teknik Informatika. Ya, berdasarkan data UTBK tahun 2024, Prodi Keperawatan menjadi prodi dengan persaingan paling tinggi di Unimal yaitu 45,43 persen, artinya, untuk satu orang yang lulus harus mengalahkan 45 orang. Selanjutnya ada Prodi Kedokteran dengan 21,6 persen, dan Teknik Informatika dengan 5,07 persen.
Untuk prodi soshum, prodi dengan persaingan tertinggi ada pada Prodi Psikologi, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Prodi Administrasi Bisnis. Prodi Psikologi memiliki tingkat persaingan 5,48 persen, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia tingkat persaingannya 4,8 persen, dsn Prodi Administrasi Bisnis memiliki tingkat persaingan 3,83 persen.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Malikussaleh, Dr Azhari mengatakan, terjadinya perubahan prodi favorit di Universitas Malikussaleh menandakan bahwa prodi-prodi di Universitas Malikussaleh terus bergerak menjadi prodi dengan akreditasi unggul. Saat ini Universitas Malikussaleh memiliki tujuh prodi unggul, lima diantaranya merupakan jenjang sarjana yang dapat menjadi pilihan dalam SNBT 2025.” Kelima prodi itu adalah Prodi Teknik Sipil untuk kategori prodi saintek, Prodi Sosiologi, Prodi Hukum, Prodi Manajemen, dan Prodi Akuntansi untuk kategori prodi soshum,” tutup Azhari.[ryn]