UNIMALNEWS | Aceh Utara – Dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-56, Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar kegiatan ziarah dan silaturahim ke Makam Sultan Malikussaleh di Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, pada Jumat (20/6/2025). Kegiatan ini menjadi momentum reflektif untuk meneladani semangat kepeloporan dan dakwah Islam yang diwariskan pendiri Kerajaan Samudera Pasai tersebut.

Rombongan ziarah dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Malikussaleh, Prof. Dr. Herman Fithra ASEAN Eng, didampingi Ketua Senat Unimal, Deassy Siska M.Sc. Kehadiran mereka disambut hangat oleh tokoh masyarakat setempat, Ismuhar M. S.Sos, dan juru kunci makam, M. Yacop.

Turut hadir dalam rombongan tersebut para guru besar, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta civitas akademika lainnya. Mereka bersama-sama memanjatkan doa dan membacakan shalawat samadiah yang dipimpin oleh Tgk Zarkasyi, Kepala Pusat Kajian Islam dan Adat Aceh serta Imam Besar Masjid Sultan Malikussaleh.

Rektor Unimal, Prof. Herman Fithra, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas sambutan hangat dari masyarakat dan pengurus makam. Ia menegaskan bahwa nama Universitas Malikussaleh dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap Sultan Malikussaleh, tokoh besar yang menyebarkan ajaran Islam di Asia Tenggara sejak abad ke-13.

“Universitas Malikussaleh didirikan dengan semangat meneladani kepemimpinan, kepeloporan, dan patriotisme Sultan Malikussaleh. Nilai-nilai itu terus menjadi fondasi utama dalam mencetak generasi penerus bangsa,” ujar Prof. Herman.

Ia juga menekankan bahwa di usia ke-56 ini, Unimal berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

“InsyaAllah, Universitas Malikussaleh akan terus berkiprah untuk negeri, mengarungi Nusantara sebagai komunitas terpelajar,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Senat Universitas Malikussaleh, Deassy Siska, menyebutkan bahwa ziarah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis Unimal ke-56. Ia berharap kegiatan ini mampu menggugah semangat mahasiswa untuk terus menghidupkan nilai perjuangan dan keilmuan yang diwariskan Sultan Malikussaleh semasa memimpin Kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1267–1297 M.

Juru kunci makam, M. Yacop, turut mengapresiasi kunjungan tersebut dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk selalu menerima kedatangan civitas akademika Unimal.

“Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa pun yang ingin berziarah, terlebih bagi para dosen dan mahasiswa Unimal. Semoga silaturahim ini mempererat hubungan antara masyarakat dengan universitas,” ujarnya.

Di akhir kegiatan, tokoh masyarakat Gampong Beuringen, Ismuhar menyampaikan sejarah singkat tentang Sultan Malikussaleh. Ia menegaskan bahwa sang sultan adalah pemimpin pertama kerajaan Islam di Nusantara yang dikenal cerdas dan religius, bahkan diyakini sebagai satu-satunya raja pada abad ke-13 yang mampu membaca Al-Qur'an.[]