UNIMANEWS | Reuleut — Pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Malikussaleh periode 2024–2028 berlangsung meriah di Auditorium Teungku Abdul Wahab Dahlawy, Kampus Reuleut, Aceh Utara, Minggu (02/11/2025). Sejumlah pejabat publik hadir dalam kegiatan tersebut.

Tampak hadir Anggota DPD RI asal Jawa Barat Alfiansyah Bustami atau Komeng, Senator Aceh Sudirman (Haji Uma), serta Senator asal Maluku, Bisri As Shiddiq Latuconsina. Gubernur Aceh Muzakir Manaf turut hadir didampingi istri, Salmawati atau Bunda Salma, yang juga anggota DPRA, serta Sekda Aceh, M. Nasir.

Dari jajaran pemerintah daerah, hadir Wakil Bupati Aceh Utara, Wali Kota Lhokseumawe, Dandim 0103/Aceh Utara, Kapolres Lhokseumawe, Direktur Perta Arun Gas, Direktur PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Komisaris PEMA, unsur civitas akademika Unimal, serta ratusan alumni dari berbagai daerah.

Pada kesempatan tersebut, Rektor Universitas Malikussaleh Prof. Dr. Herman Fithra, Asean Eng, secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus IKA Unimal 2024–2028 yang diketuai oleh Azhari S.Ip yang juga anggota DPD RI. Selain itu, Rektor juga menganugerahkan gelar Alumni Kehormatan kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem.

Prosesi pengukuhan ditandai dengan pemakaian jas almamater Universitas Malikussaleh dan penyematan pin alumni oleh Rektor Herman Fithra kepada Mualem. Pemberian gelar tersebut merupakan bentuk apresiasi Unimal atas kontribusi Mualem dalam pembangunan Aceh.

“Gelar Alumni Kehormatan adalah penghargaan khusus bagi sosok yang memiliki kontribusi besar dan prestasi bagi daerah maupun institusi, meskipun bukan lulusan reguler kampus tersebut,” kata Herman.

Ia menambahkan, penganugerahan ini menjadi simbol kedekatan Unimal dengan para pemimpin daerah yang berperan dalam memajukan Aceh. Herman juga mengimbau seluruh pihak untuk memberikan dukungan terhadap jalannya pemerintahan Mualem–Dek Fadh.

“Kontribusi Mualem selama ini untuk Aceh sangat signifikan. Kami berharap seluruh pihak dapat terus mendukung pemerintahan Mualem–Dek Fadh demi pembangunan Aceh yang lebih baik,” tegasnya.[]