UNIMALNEWS | Helsinki – Pengelola Inkubator Bisnis Universitas Malikussaleh (Unimal) bersama 19 pengelola Inkubator Bisnis dari seluruh Indonesia yang mendapatkan hibah fasilitasi pengembangan kelembagaan Inkubator Bisnis 2019 dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).  Mereka berkesempatan magang internasional di Finlandia (Finland Internship Training) pada 21 – 26 Oktober 2019.

Magang internasional di Finlandia tersebut didampingi beberapa pejabat dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) yang berjumlah 23 orang, termasuk Ketua Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas Malikussaleh, Dr Ibrahim Qamarius.

Di Finlandia, para pengelola inkubator bisnis dan pendamping akan mengunjungi beberapa Inkubator Bisnis dan Science Technopark. Selain itu juga akan melakukan serangkaian pertemuan bisnis dengan pengusaha dan investor di Finlandia. 

Dari Helsinki, Ibrahim Qamarius melaporkan, mereka akan mengunjungi Business Finland, mengunjungi Helsinki Business and Science Park (science park and incubator), mengunjungi Business Jyväskylä/Central Finland Chamber of Commerce (government institution), mengunjungi Startup Lab - University of Jyväskylä/JAMK Startup Generator - Jyväskylä University, menghadiri Kasvu Open Karnevaali (startup event /startup visit case 1 dan case 2), mengunjungi Jyväskylä Business Innovation Factory (startup community), mengunjungi Bio Energy Park (energy park and incubator), melakukan beberapa diskusi interaktif yang difasilitasi oleh Findolainen Business Hub Ltd (Business Management Consulting).

Menurut Qamarius, Finland Internship Training tersebut merupakan salah satu kegiatan dan kegiatan terakhir dari kegiatan hibah fasilitasi Pengembangan Kelembagaan Inkubator Bisnis dari Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya, Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, Kemenristekdikti, pada 2019.

Dari hibah 300 juta tersebut telah dilakukan beberapa kegiatan dan workshop di beberapa kota seperti Surabaya, Semarang, Palembang, Jakarta, Denpasar, dll. 

Selain itu telah dilakukan pendampingan intensif, Focus Group Discussion (FGD), Business Matching dan beberapa kegiatan lainnya. Dimana dari kegiatan tersebut, telah melahirkan output antara lain Penyusunan Action Plan dan Business Plan Inkubator Bisnis, membuat Business Model Canvas (BMC), menyusun 12 Standard Operating Procedure (SOP), Penyusunan Proposal Tenant, dll.

“Tentunya ini kesempatan baik bagi kami untuk mengembangkan Inkubator Bisnis Unimal,” tandas Qamarius. [bas]