UNIMALNEWS | Banda Aceh – Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) BKM Al-Kautsar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh kunjungi LDK Ar-Risalah UIN Artaniry Banda Aceh pada Sabtu (15/11/2025) dalam rangka melaksanakan studi banding. Pada kegiatan itu juga melibatkan perwakilan LDK Universitas Syiah Kuala (USK).

Berdasarkan rilis yang diterima Unimalnews, Selasa (18/11/2025), studi banding tersebut berfokus pada pendalaman pengelolaan lembaga dakwah di lingkungan perguruan tinggi. 

Rahayu Ningsih, salah satu mahasiswa Unimal menyampaikan kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran langsung untuk meningkatkan kualitas tata kelola dakwah di LDF BKM Al-Kautsar. 

"Ada beberapa diskusi yang kami bahas bersama, seperti model pembinaan kader dakwah yang lebih sistematis dan berjenjang, strategi peningkatan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan keislaman, pengembangan program syiar dan literasi keislaman di fakultas maupun universitas, manajemen organisasi dan alur koordinasi kelembagaan yang lebih efektif, penguatan kultur dakwah melalui pendekatan kolaboratif antar-LDK, serta menyoroti Peran penting lembaga Dakwah Kampus dalam upaya penerapan Syariat islam dilingkungan Kampus," jelasnya. 

Selain itu, kata Rahayu, para pengurus juga menyepakati perlunya optimalisasi media dakwah digital dan penyesuaian metode pembinaan agar lebih relevan dengan tantangan mahasiswa saat ini. "kita perlu mengoptimalkan media dakwah berbasis digital supaya dakwah yang kita lakukan dapat tersebar dengan baik ke publik," terangnya. 

Ketua umum LDF BKM Al-Kautsar, Fikri Hoeru Rozikin, menambahkan bahwa hasil diskusi membuka peluang kerja sama lanjutan, seperti pelatihan kepengurusan, program pembinaan bersama dan kolaborasi kegiatan syiar lintas kampus. "Semoga apa yang kita rancang nantinya dapat terlaksaa," imbuhnya.

"Melalui studi banding ini, LDF BKM Al-Kautsar berharap dapat menerapkan berbagai temuan dan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas dakwah kampus serta memperluas jaringan kolaborasi antar-LDK di Aceh," pungkasnya.

Acara ditutup dengan doa bersama sebelum rombongan melanjutkan kunjungan edukatif ke beberapa lokasi bersejarah di Banda Aceh sebagai bagian dari penguatan wawasan budaya dan silaturahmi. [fzl]