Di Tengah Pandemi Covid-19, Dua Mahasiswi Ini Tetap Semangat Ikuti Program Magang

SHARE:  

Humas Unimal
Yola Tasya Marini dan Cut Riza Putri, Mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Takengon - Dua mahasiswi Universitas Malikussaleh selama masa tanggap darurat Virus Corona (Covid-19) tetap semangat mengikuti Program Mahasiswa Magang Bersertifikat (PMMB) di PT Amarta Karya Kabupaten Aceh Tengah.

Dua mahasiswi tersebut yakni Yola Tasya Marini dan Cut Riza Putri dari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi angkatan 2016 yang mengikuti magang sejak tanggal 3 Februari 2020 yang lalu dan akan berakhir pada 31 Juli 2020.

Yola Tasya Marini kepada Unimalnews, Kamis (9/4/2020) mengatakan pada awal bulan maret yang lalu pernah ke kampus untuk mengikuti seminar proposal, namun dibatalkan karena kampus sedang diliburkan untuk pencegahan dan penyebaran Covid-19 dan semua mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah secara online.

"Waktu itu pulang ke Lhokseumawe khusus untuk mengikuti seminar, tapi dibatalkan, tentu hal tersebut menimbulkan rasa kecewa mengingat banyaknya uang yang dikeluarkan untuk transportasi, dan pada hari yang sama saya langsung balik ke Takengon dan beraktivitas kembali seperti biasanya," kata Yola.

Setelah itu, Universitas Malikussaleh mengeluarkan kebijakan untuk seminar online selama masa tanggap darurat Covid-19. Pada tanggal 7 April, Yola salah satu dari sekian banyak mahasiswa yang terdaftar untuk mengikuti seminar online tersebut.

"Saya sangat berterimakasih kepada Unimal yang telah mengeluarkan kebijakan untuk seminar online selama masa tanggap darurat Covid-19. Alhamdulilah seminar saya yang berlangsung 40 menit itu berjalan dengan lancar dan telah dinyatakan lulus," sebut Yola.

Namun, selama darurat Covid-19 orang tua mahasiswi tersebut sangat khawatir bahkan menyuruh mereka untuk kembali ke rumahnya. Tetapi pihak  PT Amarta Karya memilih untuk mahasiswa magang dan staff tetap stay di workshop mengingat resiko yang besar apabila mereka dipulangkan dibandingkan tetap berada di workshop.

Untuk pencegahan dan penyebaran Covid-19, PT Amarta Karya melakukan banyak hal diantaranya pemeriksaan suhu badan setiap pagi dan petang, memperbanyak titik tempat cuci tangan,  membuat himbauan untuk jaga jarak, membagikan masker serta perhatian yang lebih kepada orang sakit.

"Semua aktivitas di proyek tetap berjalan namun sangat lambat, karena efek dari masa tanggap darurat Covid-19 itu sendiri menghambat transportasi pengiriman barang, dan ruang lingkup pekerja juga terbatas," ungkap Yola.

Tambahnya, Yola sangat bersyukur menjadi mahasiswa magang, karena bisa mendapatkan berbagai ilmu di lapangan dengan melakukan kegiatan praktek dan mempelajari sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya di perusahaan tersebut.

"Saya sangat bersyukur bisa mengikuti PMMB sekaligus tugas kuliah tidak terhambat, tentu ini tidak lepas dari kepedulian dan dukungan dari PT Amarta Karya. Semoga pandemi Covid-19 ini cepat berakhir," tambah Yola.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar