Jamu Herbal Penangkal Covid-19 Made in Kelompok 32

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Kelompok 32 membuat jamu herbal dan membagikan kepada warga di Kampung Kemili Dusun Perulangan Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Takengon – Kreativitas membuat program kerja kegiatan KKN mahasiswa Universitas Malikussaleh menjad tidak terbatas. Hal ini ditunjukkan Kelompok 32 yang sudah melakukan sejumlah program kerja.

Kali ini, kelompok yang diketuai Ihwandi dari Prodi Ekonomi Pembangunan, membuat jamu dari bahan herbal untuk meningkatkan imunitas tubuh. Mereka membagikan jamu tersebut kepada warga di Kampung Kemili Dusun Perulangan Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah.

“Jamu racikan kami dijamin higienis dan sehat dikonsumsi. Bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan cocok dikonsumsi selama pandemi Covid-19,” ungkap Ihwandi berpromosi, Kamis (19/11/2020). 

Menurutnya, jamu yang dibuat beberapa waktu lalu dan sudah dibagikan kepada warga tersebut, menggunakan bahan herbal yang banyak terdapat di sekitar rumah warga. Mereka menggunakan bahan alami seperti kunyit, jahe, serai, kapulaga, cengkeh, kayu manis, dan gula aren.

Menurut anggota Kelompok 32 dari Prodi Akuntansi, Neneng, dalam kelompok mereka ada beberapa anggota yang terbiasa membuat jamu herbal. “Jadi, soal khasiatnya jangan diragukan. Takaran bahannya pas, tidak kalah dengan jamu yang dijual di pasaran. Malah ini lebih segar karena tanpa bahan kimia,” tambah Neneng.

Selain Neneng, dalam Kelompok 32 juga ada Putri (Teknik Sipil), Nisrina (Administrasi Publik), Rani (Akuntansi) , Fitri (Akuntansi), dan Salma (Akuntansi). Kelompok tersebut berada di bawah bimbingan Ayi Jufridar MSM, dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Soal rasa dan khasiat jamu racikan Kelompok 32, diakui oleh Rike, seorang warga Kampung Kemili, Dusun Perulangan. Menurutnya, pembuatan jamu herbal merupakan salah satu program kerja yang sangat bagus dilakukan pada masa pandemi virus korona. “Rasanya tidak jauh beda dengan jamu yang dijual di pasar,” kata Rike.

Sementara itu, Rico selaku Satgas Covid-19 di Bebesen  mengatakan, program kerja Kelompok KKN 32 selama ini memberikan manfaat untuk masyarakat. “Termasuk membuat jamu yang bisa memperkuat kekebalan tubuh,” kata Rico.

Sementara itu, DPL Ayi Jufridar mengingatkan mahasiswa agar sudah mulai bisa menyusun laporan agar tersedia waktu yang cukup untuk perbaikan nanti. “Ini tidak hanya berlaku bagi Kelompok 32, tetapi semua kelompok dan mahasiswa yang mengambil KKN perseoranga,” ujar Jufridar.[kur]

 


Kirim Komentar