UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKO) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh yang bekerja sama dengan Prodi Ilmu Komunikasi mengadakan diskusi interaktif selama empat hari secara online dengan mengusung tema  “5W 1 H Menu Wajib Jurnalistik”. Diskusi yang dilaksanakan dengan menggunakan Google Meet itu berakhir pada Kamis (6/5/2021).

Diskusi itu diikuti oleh 100-an mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kamaruddin Hasan MSi, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi yang juga Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Wilayah Aceh. Diskusi tersebut dipandu oleh Humaira dan Sendi, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi.

Narasumber dalam kegiatan diskusi ini ada tga orang, berasal dari akademisi dan praktisi. Akademisi adalah Kamaruddin Hasan dan Harinawati MA. Dari praktisi narasumbernya adalah Hidayatullah SIKom, kontributor TVRI Aceh.

Hidayatullah dalam materinya menyampaikan bahwa jurnalis selalu menyampaikan informasi yang berimbang. Jurnalis juga tidak boleh beropini dalam menulis dan menyampaikan sebuah berita.

“Senjata jurnalis yaitu jurnalis akan menggunakan mulut orang lain untuk mengkritisi seseorang di dalam lawan politik sehingga menjadikan pesan yang disampaikan aktual dan konsisten dalam pemberitaan agar berimbang,” ujarnya.

Saat ini, jurnalis tidak hanya dituntut untuk bisa membuat berita di media cetak, namun juga harus bisa mempublikasikan pada media elektronik termasuk konsumsi media sosial seperti Instagram, Youtube, dan lainnya.

Pada bagian akhir pemaparan materinya, Hidayatullah menyampaikan pesan kepada mahasiswa yang berbunyi; jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu, harus menjadi mahasiswa yang aktif, yang banyak sharing dan bergaul dengan orang banyak agar keahlian yang dimiliki itu tidak menjadi milik sendiri, pergunakan dunia kampus untuk bergaul sebanyak mungkin. tujuannya agar kalian mempunyai hubungan atau konektifitas yang tinggi, sehingga tidak perlu pusing  harus bagaimana dan bekerja di mana nantinya.[bas]