UNIMALNEWS | Lhoksukon – Proses belajar mengajar pada anak-anak usia taman kanak-kanak (TK) memiliki karakteristik tersendiri. Sangat jauh berbeda dengan kondisi belajar dengan anak SD, SMP, dan SMA.

Cara mengajar mereka antara lain menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Di usia yang belum bisa memahami semua kata, mereka harus mendapatkan beragam informasi melalui kata-kata sederhana yang mudah dipahami. 

Hal itu juga diterapkan oleh mahasiswa Universitas Malikussaleh yang sedang melaksanakan KKN di Gampong Blang Dalam Tunong Kecamatan Nisam, Aceh Utara. Di desa tersebut terdapat sebuah raudhatul athfal yang bernama Idharul Haq. Terdapat  30 anak yang bersekolah di sana.

“Raudhatul Athfal ini diisi oleh anak-anak usia empat sampai enam tahun, sehingga perlu metode khusus sehingga mereka mau dan nyaman untuk mengikuti apa yang diajarkan,” ujar Ketua Kelompok 194, Rauzatul Jannah.

Salah satu metode yang cukup banyak digunakan adalah Fun Teaching, belajar sambil bermain. “Para anak-anak itu diajarkan untuk mengenali benda, huruf, angka, dan lainnya sambil bermain.Bermain bagi anak dapat meningkatkan kreativitas, mengekspresikan minat, dan mengembangkan bakat,” lanjutnya.

Sementara itu, salah seorang guru, Rifda, mengatakan bahwa anak-anak di sekolah itu sangat senang belajar bersama para mahasiswa KKN. “Selama ini, kendala yang dihadapi memang banyak pada masalah bahasa, karena kata-kata yang mereka tahu masih sangat terbatas,” terangnya.

Kelompok KKN 194 terdiri dari sembilan orang. Selain Rauzatul Jannah sebagai ketua, terdapat delapan anggota kelompok lainnya yakni Ado Prawira, Erbi Hamdani, Rausiana Hilma, Rivana Izzati, Widia Susanti, Nurul Qolbi Azizah, Mutia Hidayatillah, dan M Anjes Laudi.

Kegiatan mengajar di Raudhatul Athfal ini dilaksanakan selama KKN berlangsung. Di luar itu, mahasiswa KKN juga mengajarkan bahasa Inggris bagi anak-anak di gampong itu. 

Dalam melaksanakan KKN, Kelompok 194 dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Nazimah MP.[ryn]