UNIMALNEWS | Bireuen - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata, Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), Kelompok 096, Universitas Malikussaleh melakukan pembuatan pupuk organik. Ide pengolahan dan fermentasi pupuk organik dilaksanakan mahasiswa mengingat banyak masyarakat Gampong Imbudee, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen berprofesi sebagai petani.

Ketua kelompok KKN 096 Muhammad Asyari, mengatakan pembuatan pupuk organik itu nantinya bisa digunakan petani untuk menyuburkan tanaman. Saat ini penggunaan pupuk organik sangat diperlukan guna menghindari kerusakan lahan akibat maraknya penggunaan pupuk yang mengandung unsur kimia. “Bila sekarang tidak dicegah, maka ke depan lahan pertanian akan semakin tergerus akibat maraknya penggunaan pupuk kimia yang menyebabkan alam terkontaminasi racun yang  berlebihan,”ujarnya.

Muhammad Asyari, menambahkan bahwa penggunaan pupuk organik sangat baik untuk kesuburan tanah dibandingkan dengan pupuk yang berbahan kimia. Ke depan pupuk organik bisa menjadi alternatif pemanfaatan pupuk untuk masyarakat petani, apalagi di Gampong Imbudee, banyak lahan produktif yang digarap oleh masyarakat setempat. Alternatif penggunaan pupuk organik untuk kebutuhan pengolahan lahan pertanian masyarakat bisa menjadi contoh dalam peningkatan perekonomian masyarakat khususnya di bidang Pertanian, karena pupuk organik lebih murah dibandingkan pupuk anorganik,”katanya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 096 Eri Saputra M Si mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan mahasiswa binaannya merupakan wujud dari realisasi program kerja mahasiswa KKN di lapangan.

Keuchik Gampong Imbudee, Iskandar M Yusuf menanggapi bahwa apa yang dilakukan mahasiswa KKN sangat bermanfaat, karena Gampong Imbudee mayoritas masyarakatnya menggeluti pekerjaan sebagai petani. “Saya berharap ke depan adik-adik mahasiswa bisa lebih eksis melaksanakan program di bidang pertanian,”pungkasnya.[ded]