UNIMALNEWS I Simpang Tiga Redelong-Desa Binaan Mahasiswa Teknik (Desbimtek), Universitas Malikussaleh menyelenggarakan kegiatan closing ceremony di kaki gunung Burni Telong, Desa Rembune, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Senin (14/2/2022). Kegiatan yang turut dihadiri Wakil Bupati Bener Meriah direncanakan akan berlangsung mulai 15 Januari sampai dengan 15 Februari mendatang.

Selain wakil bupati, closing ceremony Desbimtek  juga dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat setempat, di antaranya Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Pariwisata, Camat Timang Gajah, Ketua Forum Reje Timang Gajah, dan delapan reje dari desa yang menjadi bagian dari Desbimtek. Sedangkan dari Unimal diwakili oleh Dekan Fakultas Teknik dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT.

Dekan Fakultas Teknik, Dr  Muhammad  MSc mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari realisasi tridarma perguruan tinggi yang diaplikasikan dalam bentuk nyata di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya kegiatan closing ceremony Desbimtek yang dilaksanakan di salah satu objek wisata di Bener Meriah itu merupakan bentuk dari eksistensi peran Fakultas Teknik Unimal dalam hal membangun kerja sama di bidang teknik dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.Hasilnya diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat.“Kita belajar tidak hanya sekedar teori, tetapi kita harus mengimplementasikan hasilnya”, ujarnya.

Wakil bupati Bener Meriah, Dailami sangat mengepresiasi peran Fakultas Teknik Unimal yang melaksanakan kegiatan Desbimtek di daerahnya. Besar harapannya bahwa dengan adanya  kegiatan tersebut bisa meransang kepedulian masyarakat dalam mengembangkan potensi dan sumber daya manusia yang dimiliki. Dia juga sangat berterima kasih atas prakarsa hadirnya  Desbimtek Universitas Malikussaleh di Bener Meriah dengan memberikan terobosan berupa alat untuk pengolahan sampah.“Pemerintah Bener Meriah akan terus mendukung setiap kegiatan Desbimtek,”tegasnya

Serangkaian kegiatan di bidang riset dan teknologi, pendidikan, sosialisasi, serta informasi dan komunikasi akan dilaksanakan selama sebulan penuh. Salah satunya adalah menghadirkan inovasi berupa peralatan yang dapat mengatasi masalah sampah organik dan anorganik. Alat tersebut berupa alat pengepres sampah, pencacah sampah, dan pelebur sampah karya mahasiswa.[ded]