UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Sejumlah tamu undangan dan tokoh nasional besok, Sabtu (9/4/2022) akan hadir di acara rapat senat terbuka pengukuhan guru besar Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Herman Fithra Asean Eng.

Dua tokoh nasional yang hadir adalah Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo juga sebagai Ketua umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Pusat. Kemudian  Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Ir Panut Mulyono Asean Eng. Ia juga Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI). Selain itu juga akan hadir sejumlah kepala daerah yang ada di Aceh.

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Ir Panut Mulyono Asean Eng

Kepala UPT Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan Universitas Malikussaleh, Teuku Kemal Fasya MHum mengatakan, kedatangan rombongan dari UGM besok akan disambut dengan Rapai Geurimpheng, kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pengurus cabang Kagama Lhokseumawe Raya yang akan dilantik oleh H Ganjar Pranowo yang di gelar di Gor ACC Cunda, Lhokseumawe.

"Untuk acara puncak yaitu pengukuhan Guru Besar Prof Dr Ir Herman Fithra ASEAN Eng yang akan dikukuhkan oleh Ketua Forum Rektor Indonesia, Prof Panut Mulyono," kata Kemal.

Kemal menyebutkan, selain pengukuhan guru besar, Unimal juga akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan UGM, dan pemerintah kabupaten dan kota di Aceh. Setelah itu, dilanjutkan kuliah umum “Keberagaman Sebagai Penguat Persatuan Bangsa" yang akan disampaikan oleh Ganjar Pranowo.

"Nanti juga ada penganugerahan warga kehormatan Aceh kepada dua tokoh nasional ini yang dilakukan oleh Majlis Adat Aceh (MAA) Lhokseumawe," ungkapnya.

Untuk diketahui, Prof Herman Fithra akan dikukuh sebagai Guru Besar Ilmu Transportasi Teknik Sipil Universitas Malikussaleh. Pada Sabtu (12/3/2022) lalu, Unimal juga telah mengukuhkan dua orang guru besar  yaitu Prof Dr Ir Khusrizal MP merupakan dosen Ilmu Tanah dan Prof Dr Ir Dahlan Abdullah MKom IPU ASEAN Eng Guru Besar di Teknik Informatika Fakultas Teknik. Kemudian tahun lalu juga dikukuhkan salah seorang Guru Besar yakni Prof Sayuti. Selanjutnya Prof A Hadi Arifin dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, kemudian Prof Dr Jamaluddin, MHum dari Fakultas Hukum.  [tmi]