Kembangkan Pusat Unggulan Biodiesel, Unimal Adakan Workshop Peningkatan Paten dan HKI

SHARE:  

Humas Unimal
Kembangkan Pusat Unggulan Biodiesel, Unimal Adakan Workshop Peningkatan Paten dan HKI

 

UNIMALNEWS | Takengon -  Advanced Knowledge and Skills for Sustainable Growth Project (AKSI) Asian Development Bank dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Malikussaleh mengadakan workshop peningkatan Paten dan Hak kekayaan intelektual (HKI) dalam rangka pengembangan pusat unggulan biodiesel secara Hybrid di Hotel Grand Bayu Hill, Takengon, Sabtu (10/12/2022).

 

Workshop ini diikuti oleh 170 peserta  dosen dan akademisi Universitas Malikussaleh baik luring maupun daring dengan menghadirkan  narasumber Dr Yulmira Yanti MP (Universitas Andalas-Padang). Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari Jumat-Minggu (9-11/12/2022) tersebut dipandu oleh Yessy Afrillia MKom.

PIU AKSI Unimal, Dr M. Nazaruddin mengatakan, dengan adanya kegiatan workshop ini diharapkan sejalan dengan upaya peningkatan akreditasi institusi dan pengembangan CoE Biodiesel.

“Kiranya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan menggugah kembali minat teman-teman peneliti untuk menyiapkan  pengusulan HKI dan paten yang segera diajukan,” kata M. Nazaruddin yang selama ini menangani CoE.

Lanjutnya, workshop ini untuk mengakomodasi aktivitas penelitian dan PPM dosen dan mahasiswa baik dengan menggunakan dana internal maupun dana eksternal seperti dari DP2M, Ristek, Pemda, LIPI, maupun yang lainnya telah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.

“Keberhasilan program penelitian dalam suatu lembaga dapat dilihat dari banyaknya luaran hasil penelitian, baik berupa artikel yang dipublikasikan secara nasional maupun internasional, jumlah HKI, teknologi tepat guna yang diaplikasikan ke masyarakat, maupun buku ajar,” ungkap Nazaruddin.

Ketua CoE Biodiesel, Dr Ir Azhari MSc mengatakan, akademisi itu dibebankan untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi, salah satunya adalah aktif melakukan penelitian, dimana pada akhirnya dapat dipublikasi dalam jurnal, HKI, dan paten.

“Kiranya hasil penelitian itu dapat memberikan kontribusi untuk peningkatan akreditasi dan pengembangan pusat unggulan atau COE Biodiesel. Kegiatan ini diadakan untuk mendorong peneliti agar mendaftarkan hasil penelitiannya ke Kemenkumham guna mendapatkan paten dan HKI,” katanya.

Dr Yulmira Yanti menjelaskan, pengajuan Paten dan HKI sebaiknya menggunakan akun institusi, dilakukan secara bersama-sama para peneliti dengan jumlah naskah yang banyak untuk kemudian dapat dimediasi oleh tim pemeriksa dari Kemenkumham, dan mendapatkan masukan-masukan perbaikan.

“Tidak ada topik atau isu khusus yang diharuskan, semua peneliti berhak mengajukan paten dan HKI sesuai dengan peminatan dan kompetensi masing-masing,” sebutnya.

Sementara, Kepala LPPM Universitas Malikussaleh, Dr Muhammad Daud MT menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan workshop peningkatan paten dan HKI ini oleh PIU AKSI ADB Unimal.

“Workshop ini sejalan dengan kebijakan Unimal yang terus meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dalam beberapa tahun terakhir. Workshop ini juga dapat mendorong hilirisasi dan penerapan hasil-hasil penelitian Unimal,” tuturnya.

Kemudian, Riyandhi Praza MP sebagai Ketua Pusat Studi izin pengurusan HKI dan Paten Universitas Malikussaleh menambahkan, tahapan pengajuan paten dan HKI itu sangat sederhana, namun pengajuan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan akun institusi.

“Dalam hal ini juga pihak LPPM memfasilitasi pengajuan paten dan HKI untuk peneliti-peneliti di lingkungan Universitas Malikussaleh,” pungkasnya.[tmi]


Kirim Komentar