Unimalnews | Lhokseumawe - Sebagai bentuk wujud keberadaan himpunan dalam Upaya mendukung kinerja jurusan dan Prodi, Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (Himatesin) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) kepada 173 Mahasiswa baru Program Studi Teknik Mesin, Jumat (1/9/2023) bertempat di Gedung Jurusan Teknik Mesin, kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.

Kegiatan yang difasilitasi oleh Himatesin dan dibantu oleh Muhammad MEng sebagai Pembina Himpunan. Turut hadir Ketua Jurusan Teknik Mesin Asnawi MSc, Ka Prodi, Abdul Rahman MEng, Ka Prodi Teknik Mesin dan Sekjur.

Ketua Himatesin, Ardiansyah mengatakan, kegiatan ini bertujuan memfasilitasi Maba dalam pengisian KRS, karena mulai semester ini Maba harus mengisi sendiri KRS secara online, tentu bagi mahasiswa baru tanpa bimbingan akan menyulitkan dalam pengisian.

Muhammad MEng menyampaikan, fungsi KRS untuk mahasiswa dan tujuan pengisian KRS. “Bimtek ini kita lakukan karena jumlah mahasiswa kita sebanyak 173 orang, dibagi dalam 4 kelas MK Prodi dan dua kelas Mata Kuliah Umum,” katanya.

Menurutnya, tanpa bimbingan dan praktek pengisian tentu mahasiswa baru akan bingung bagaimana mengisi dengan benar.  Proses dibantu dengan melakukan pengisian secara online langsung di ruang kelas terhadap beberapa orang Mahasiswa dengan kelas yang berbeda misalnya, Kelas MK Prodi A1 dan Kelas MKU A1 atau MK Prodi A3 MKU A1.

“Seterusnya mahasiswa yang lain mengisi sendiri dengan memanfaatkan fasilitas WiFi dari yang disediakan kampus,” ungkapnya.

Lanjutnya, proses pengisian KRS dimulai dengan pemberian password portal kepada seluruh mahasiswa, dilanjutkan dengan demo sampai dengan mengganti password, seterusnya memilih semester dan kelas. Setelah beberapa kali uji coba oleh mahasiswa maka yang sudah siap diminta untuk melakukan screenshot sebagai bukti proses dan pelaporan.

“Untuk semester 1 seluruh mahasiswa dibebankan 20 SKS dimana 3 mata kuliah MKU dan  6 MK Prodi. Kegiatan berjalan lancar sampai dengan mahasiswa, tetapi ada beberapa kendala yaitu ada mahasiswa yang tidak dapat akses kelas karena terindikasi ada mahasiswa yang salah pilih kelas. Bagi yang bermasalah akan difasilitasi oleh Himpunan sampai selesai,” jelas Muhammad.[tmi]