Pomda Aceh 2023 Resmi Ditutup, Rektor Unimal Harap Aceh Menjadi Tuan Rumah Pomnas

SHARE:  

Humas Unimal
Rektor Unimal, Prof Herman Fithra Asean Eng memberi sambutan pada acara penutupan Pomda Aceh 2023 di GOR ACC Cunda, Kota Lhokseumawe, Jumat (22/9/2023). Foto: Bustami Ibrahim.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) tahun 2023 di Universitas Malikussaleh (Unimal) telah resmi ditutup. Acara penutupan itu berlangsung di GOR ACC Cunda, Kota Lhokseumawe, Jumat (22/9/2023) yang dihadiri oleh Ketua Bapomi Aceh, Rektor UIN Lhokseumawe, Rektor IAIN Langsa, Direktur Politeknik Aceh, Warek II USK, dari unsur Bank Aceh, BSI, PAG, PHE, sejumlah atlet, panitia dan hadirin lainnya.

Rektor Unimal, Prof Herman Fithra Asean Eng dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan kegiatan Pomda Aceh 2023 yang berlangsung di Universitas Malikussaleh. “Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam rangka mensukseskan kegiatan Pomda Aceh tahun 2023 ini,” ucapnya.

Dalam penyampaianya, Prof Herman juga mengatakan Pomda Aceh ini selain untuk menumbuhkan tali silaturahmi antar perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta juga menjadi salah satu upaya untuk menyaring atlet untuk dikirimkan ke tingkat nasional.

“Melalui Pomda ini, kita akan mendapatkan atlet-atlet yang berprestasi untuk dikirimkan ke Pomnas (Pekan Olahraga Nasional) 2023 yang akan berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,” terangnya.

Tambah Prof Herman, Pomda di Unimal ini sudah berakhir dengan sukses, semoga tali silaturahmi terus kita tingkatkan dan jangan sampai terputus. “Pada Pomda ke depan akan dilaksanakan di Universitas Teuku Umar dan insyaallah di tahun 2025 kita akan berjumpa kembali pada momen yang sama,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan kepada Ketua Bapomi Aceh, Prof Mustanir supaya Aceh dapat menjadi tuan rumah Pomnas untuk ke depan. “Apabila kita menjadi tuan rumah Pomnas, setidaknya kita dapat memperkenalkan Aceh lebih luas dan membuka peluang perekonomian masyarakat,” harap Prof Herman.

Lanjutnya, ketika kita menjadi tuan rumah Pomnas, kita dapat bekerjasama dalam menyukseskan kegiatan tersebut dan dapat memperkenalkan Aceh di setiap wilayahnya. “Nantinya venue cabang olahraga dapat kita laksanakan di berbagai perguruan tinggi yang berlokasi di Aceh, baik di Banda Aceh, Meulaboh, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Aceh Utara, Bireuen, Kota Langsa dan lainnya,” ucapnya.

Ada tiga poin utama yang dikenal oleh masyarakat luar pada wilayah Aceh, pertama Aceh dikenal sebagai wilayah yang memiliki tarian Saman dan ini patut kita apresiasi karena positif. Kedua aceh dikenal sebagai wilayah yang menerapkan syariat Islam dan ini baik, namun yang dikenal syariat islam adalah hukum cambuknya sehingga orang takut ke Aceh. Ketiga Aceh dikenal dengan Ganja di mana ini memiliki label negatif sebagai narkotika.

“Harapannya ketika nanti Aceh menjadi tuan rumah Pomnas, sigma masyarakat luar terhadap Aceh dapat berubah dan mereka dapat melihat Aceh secara menyeluruh di setiap wilayahnya dan insyaallah itu menjadi nilai positif bagi kita semua,” pungkasnya. [fzl]

Baca juga: Pekan Olah Raga Mahasiswa Daerah  Aceh 2023 Berakhir Sukses


Kirim Komentar