UNIMALNEWS | Lhoksukon - Gampong Meunasah Nibong memiliki jumlah penduduk 170 kepala keluarga (kk) dan luas lahan persawahan mencapai 50 H menjadikan sebagian besar mata pencariannya adalah sebagai petani sawah. Pertanian padi menjadi salah satu sektor utama pendapatan rata-rata masyarakat.

Atas dasar itulah kelompok 40 KKN-PPM Unimal  berpikir untuk meningkatkan kualitas hasil panen, salah satunya adalah pemberantasan wereng dan hama padi. Ide itu yang kemudian membuat mahasiswa KKN Meunasah Nibong mengembangkan pestisida yang aman bagi pertanian, yaitu membuat pestisida nabati, Sabtu (7/9).

Pestisida nabati ini berbahan baku bawang putih. Bawang putih dipilih karena memiliki bau yang menyengat dan tidak disukai oleh hama wereng. Dari sana mahasiswa membuat pestisida nabati dalam memberantas hama wereng pada tanaman padi.

Untuk kegiatan ini masyarakat di Gampong Nibong menyambut baik program ini, karena selama ini masyarakat mengunakan zat kimia dalam memberantas hama wereng. Pelatihan ini memberikan pengetahuan bagi masyarakat dalam mengatasi hama wereng dengan bahan semi alami, karena bahan diperlukan ialah bawang putih, bubuk diterjen, dan minyak goreng.

Dengan adanya program pestisida nabati dari kelompok KKN 40 ini masyarakat sangat terbantu sebab biayanya yang murah dan mudah didapatkan.”Program ini cukup bagus bisa membantu masyarakat Gampong Meunasah Nibong dalam membasmi hama wereng pada tanaman padi”, ungkap Rusliana MA, ketua keamanan gampong. [tkf]