UNIMALNEWS| Aceh Utara- Dosen Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh mengenalkan rancang bangun Pemabngkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) off grid sebagai back up sumber listrik dari PLN kepada masyarakat Gampong Reuleut Barat, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Senin (19/8/2024). Kegiatan berupa pelatihan itu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan warga setempat tentang bagaimana pemanfaatan energi alternatif bisa dijadikan solusi untuk mengatasi kekurangan energi.
Pengenalan dan pelatihan PLTS yang dilaksanakan dosen Fakultas Teknik Unimal tersebut merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh PNBP. Tim PkM sendiri terdiri dari Ketua Muhammad, MSc, dan anggota Ezwarsyah, MT, Ir Amri.MT, Alchalil, MT, Misbahul Jannah, MT serta melibatkan mahasiswa Teknik Elektro, masing-masing Fahrul, Muhammad Hafas Iqbal, dan Novra. Mereka berkolaborasi memberi edukasi dan pengetahuan tentang rancang bangun PLTS off grid kepada masyarakat.
Ketua PKM FT Unimal, Muhammad,MSc mengatakan pelatihan ini menjadi sangat penting karena isu energi saat ini menjadi isu global, terutama pemanfaat energi alternatif yang digadang-gadang menjadi pilihan energi masa depan. Banyak negara maju yang sudah komit untuk beralih menggunakan energi alternatif sebagai solusi kebutuhan energi warganya, karena dianggap lebih ramah terhadap terhadap lingkungan. “Isu ini juga yang coba kita anggkat, agar masyarakat mengerti bagaimana sebenarnya konsep energi yang baik dan ramah terhadap lingkungan,”katanya.
Menurutnya penerapan PLTS off grid sangat tepat di Gampong Reuleut Barat karena selain intensitas cahaya yang bagus, juga kegiatan masyarakat lebih dominan di area pertanian dan perkebunan. Ini memberi peluang besar terhadap pemanfaatan energi alternatif, seperti PLTS. Seiring berjalannya waktu diperkirakan akan terjadi krisis energi konvensional, maka salah satu solusi yang dapat ditawarkan adalah penerapan PLTS off grid. ”Untuk itu dari sekarang kita perlu memberi pemahaman dan pengetahuan bagi masyarakat, agar ketika krisis energi benar-benar terjadi mereka sudah siap,”tegasnya.
Tambahnya dampak dari kegiatan ini, adanya keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi permasalahan energi, baik karena keadaan geografis wilayah maupun lokasi tempat tinggal yang jauh dari sumber utama listrik. Di samping kegiatan ini juga mengundang animo masyarakat setempat ingin belajar lebih detail lagi mengenai PLTS, sehingga diharapkan kegiatan ini bisa berkelanjutan.[ded]