Dosen Teknik Unimal Latih Pembuatan Konsentrat untuk Peternak Sapi di Kabupaten Bireuen

SHARE:  

Humas Unimal
Sejumlah dosen Fakultas Teknik Unimal melatih masyarakat Gampong Blangkeutumba, Kabupaten Bireuen dalam membuat konsentrat pangan sapi. Foto : Ist

UNIMALNEWS | Bireuen - Tim dosen dari Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh melaksanakan pelatihan pembuatan konsentrat pakan ternak di Gampong Blangkeutumba, Kabupaten Bireuen, Minggu (24/11/2024). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan kualitas pengelolaan pakan ternak sapi lokal yang dikelola oleh masyarakat gampong.

Pelatihan ini dipimpin oleh Ketua Pelaksana Dr Trisna, didampingi anggota tim Muhammad MT, Dr Taufiq, Sykriah MSc Eng, Zuraida MA, dan Zulmiardi MT. Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Surat Tugas dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unimal nomor 0254/UN45.3.1/AL.04/2024.

Pelatihan diikuti oleh lima peternak lokal, masing-masing memiliki 3-7 ekor sapi yang dirawat menggunakan sistem kekeluargaan, melibatkan seluruh anggota keluarga dalam proses pengelolaan. Para peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan tentang formulasi pakan konsentrat, pemanfaatan bahan baku lokal, dan teknik penyimpanan pakan yang optimal untuk meningkatkan produktivitas ternak.

Dr Trisna dalam sambutannya menyampaikan pelatihan ini dapat membantu para peternak lokal dalam mengoptimalkan hasil ternak mereka. "Dengan penggunaan konsentrat, peternak tidak hanya dapat mengurangi biaya pakan tetapi juga meningkatkan kesehatan dan bobot sapi secara signifikan,” ungkapnya. 

Para peserta juga diajak untuk mempraktikkan langsung pembuatan konsentrat menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan di daerah setempat. Salah seorang peserta, Ahmad, menyampaikan antusiasmenya. “Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Ilmu yang kami dapatkan langsung bisa diaplikasikan untuk pengelolaan ternak kami,” kata Ahmad.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Teknik Unimal untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat melalui penerapan ilmu dan teknologi tepat guna. "Ke depan, tim berharap dapat terus memberikan pelatihan serupa untuk meningkatkan kesejahteraan peternak di wilayah lain," tutup Muhammad. [tkf]


Berita Lainnya

Kirim Komentar