UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, yaitu Nurul Fadhiyah, Era Fazira, dan Nur Sabrina Rambe,  menyelesaikan analisis kelayakan usaha terhadap UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) pedagang jajanan eceran di Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Senin (2/12/2024). 

Era Fazira mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka program pengabdian masyarakat yang menjadi bagian dari mata kuliah “Hubungan Masyarakat”. Analisis tersebut bertujuan untuk membantu pemilik usaha, salah satunya adalah milik Aisyah dengan mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan bisnisnya. 

“Kami melakukan analisis menyeluruh dari aspek keuangan, pemasaran, hingga operasional. Hasilnya menunjukkan bahwa usaha ini memiliki peluang besar untuk berkembang dengan beberapa perbaikan strategi,” ujar Era Fazira.

Era menyebutkan bahwa mereka memberikan berbagai rekomendasi untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha tersebut. Di antaranya adalah menambah variasi jajanan untuk menarik minat pelanggan, menggunakan media sosial dan platform e-commerce untuk menjangkau lebih banyak konsumen, mengadopsi pembukuan digital untuk efisiensi biaya dan perencanaan keuangan yang lebih matang, memperluas jaringan distribusi dengan bekerja sama dengan toko-toko lokal, dan mengembangkan program diskon atau reward untuk pelanggan tetap.

Nur Sabrina Rambe menambahkan bahwa penggunaan teknologi, seperti aplikasi manajemen inventaris dan pembukuan digital, akan sangat membantu pengelolaan usaha. 

“Dengan sistem yang lebih efisien, Ibu Aisyah dapat mengontrol stok barang dan laporan keuangan secara akurat,” jelasnya.

Aisyah, pemilik UMKM, menyambut baik hasil analisis tersebut. “Dengan adanya analisis ini, saya jadi tahu apa saja yang perlu diperbaiki. Ide-ide yang diberikan sangat bermanfaat untuk memperluas usaha saya,” ujarnya.

Nurul Fadhiyah juga menambahkan, “Kami belajar bagaimana menerapkan teori yang dipelajari di kelas dalam situasi nyata. Ini juga menjadi kesempatan untuk memahami tantangan yang dihadapi pelaku usaha kecil,” kata Nurul Fadhiyah.[tmi]