UNIMALNEWS | Kuala Lumpur - Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Malikussaleh, Afrida Wati, menjadi salah satu delegasi International Youth Lead Summit (IYLS) Batch V yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, mulai tanggal 13-17 Januari 2025.
IYLS merupakan program internasional yang digagas oleh Leads Indonesia sebagai implementasi visi misi Leads Indonesia sebagai wadah bagi pemuda untuk meningkatkan self-quality melalui program internasional.
IYLS bertujuan untuk mengembangkan potensi diri bagi para pemuda Indonesia yang disalurkan melalui rangkaian kegiatan capacity building untuk meningkatkan kreativitas, kemampuan leadership yang dimiliki, kepekaan sosial terhadap permasalahan yang ada di Indonesia, sehingga pada akhirnya pemuda Indonesia menjadi garda terdepan dalam memberikan gagasan dan solusi nyata untuk Indonesia.
Afrida Wati mengatakan bahwa kegiatan ini menjalankan berbagai macam project dari divisi-divisi yang telah dibentuk, yaitu divisi pendidikan dan hal anak, divisi kesehatan, divisi nusantara kita, dan divisi profesi impian.
"Project ini dijalankan di sanggar bimbingan belajar Sungai Buloh, Malaysia. Selain itu, salah satu output kegiatan menarik yang juga selama program ini adalah mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia," terangnya.
Kunjungan ini, kata Afrida, memberikan kesempatan untuk lebih memahami peran diplomasi dalam menjalin hubungan antarnegara dan lebih memahami isu-isu sosial.
"Selain itu, kami juga berkesempatan mengunjungi komunitas Ikram Muda Malaysia, sebuah organisasi pemuda Islam yang aktif dalam berbagai kegiatan social," ucapnya.
Menurutnya, pengalaman ini sangat berharga, karena mengajarkan untuk lebih bersyukur telah mendapatkan pendidikan yang layak.
"Saya juga banyak belajar tentang kepemimpinan dan kerja sama tim dan juga mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi nyata serta berdedikasi. Saya berharap kedepannya banyak pemuda-pemudi dari berbagai daerah yang bergabung dalam program ini," tutup Afrida. [fzl]