UNIMALNEWS  | Lhokseumawe – Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, tiga organisasi mahasiswa di Lhokseumawe menggelar aksi penggalangan dana untuk membantu korban kebakaran di Gampong Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Ketiga organisasi tersebut adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Pertanian, HMI Komisariat FKIP Universitas Malikussaleh, dan Himpunan Mahasiswa Papua Lhokseumawe (HIMAPAL).

Aksi penggalangan dana dilakukan menyusul musibah kebakaran yang terjadi pada Senin (21/7/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Peristiwa tersebut menghanguskan sembilan unit rumah warga dan meninggalkan dampak mendalam, terutama bagi keluarga yang memiliki anak-anak usia sekolah.

Kebakaran berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran, namun sebagian besar harta benda, seperti perabotan, pakaian, dan dokumen penting tidak dapat diselamatkan. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini menyebabkan para korban kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan.

Ketua HMI Komisariat Pertanian Unimal mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam aksi donasi. Ia menekankan bahwa bencana ini bukan hanya persoalan kehilangan fisik, tetapi juga berdampak pada pendidikan anak-anak korban.

 “Kami berterima kasih kepada semua yang telah membantu, baik dalam bentuk uang, pakaian, maupun sembako. Kebakaran ini tidak hanya membakar rumah mereka, tapi juga mengganggu masa depan pendidikan anak-anak. Kami berharap pemerintah segera turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi para korban,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal HIMAPAL, Raul Yikwa, menyampaikan apresiasi kepada rekan-rekan HMI atas informasi cepat yang disampaikan, sehingga mereka dapat segera ikut terlibat dalam aksi kemanusiaan ini.

 “Terima kasih kepada HMI Pertanian dan HMI FKIP yang telah memberitahukan kami terkait musibah ini. Kami langsung sepakat untuk turun ke lapangan dan melakukan aksi penggalangan dana,” ujar Raul.

Sementara itu, Kepala Bidang PTKP HMI Komisariat FKIP Unimal, Ibnu Mujahid Harahap, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar aksi sosial, melainkan juga manifestasi nilai-nilai keislaman dan ke-HMI-an.

 “Kepedulian ini adalah wujud nyata dari semangat empati, solidaritas, dan gotong royong yang kami tanamkan sebagai kader HMI. Semoga kegiatan ini menjadi amal jariyah dan mampu memberi harapan baru bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” ucapnya.

Salah satu korban kebakaran, M. Umar Sani, turut menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan dan perhatian dari para mahasiswa.

“Kami tidak bisa mengungkapkan betapa bersyukurnya kami atas semua bantuan yang datang. Semoga kebaikan hati saudara-saudari semua dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda,” ungkapnya penuh haru.

Aksi penggalangan dana ini diharapkan dapat meringankan beban para korban dan menjadi contoh nyata kolaborasi antarmahasiswa lintas daerah dan latar belakang untuk kemanusiaan. Para relawan juga mengajak masyarakat luas untuk ikut serta memberikan donasi demi pemulihan pasca musibah.[]