UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himatansi) Universitas Malikussaleh menggelar kegiatan International Accounting Clinic (IAC) 2025 Jilid II.

Terdapat dua cabang lomba Utama pada kegiatan IAC, yaitu International Paper Challenge (IPC) dan National Accounting Cycle (NAC).

Berdasarkan rilis yang diterima Unimalnews, Kamis (13/11/2025), kegiatan itu diikuti oleh mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Riau, Universitas Syiah Kuala, Politeknik Negeri Bali, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Jakarta, Telkom University, Undiknas, Universitas Muhammadiyah Buton, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Lhokseumawe dan Universitas Malikussaleh.

kegiatan ini juga menarik minat kampus luar negeri seperti University Kebangsaan Malaysia (UKM) dan University Teknologi MARA (UiTM).

Ketua pelaksana, Nabila Luthfi mengatakan tahapan penyisihan dan semifinal dilaksanakan secara online, sementara babak final digelar secara offline pada 7 November 2025, bertempat di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Aula Cut Meutia Universitas Malikussaleh. 

"Empat tim terbaik yang berhasil melangkah ke babak final berasal dari Universitas Jenderal Soedirman, Politeknik Negeri Bali, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Malikussaleh sebagai tuan rumah," jelasnya.

Ketua Himatansi, Muhamad Riszki, menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya terhadap keberlanjutan kegiatan ini.

“International Accounting Clinic bukan hanya ajang perlombaan, tapi juga wadah untuk membangun jejaring dan memperluas cara pandang mahasiswa akuntansi terhadap dunia profesional. Semoga kegiatan ini bisa terus menjadi inspirasi untuk berani melangkah dan berprestasi di tingkat global,” terangnya.

July Mursyida PhD, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimal memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

"Kami sangat mengapresiasi semangat dan kreativitas mahasiswa yang telah membawa nama baik fakultas dan universitas. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga membuktikan bahwa mereka mampu berinovasi dan bersaing secara global," pungkasnya. []