UNIMALNEWS | Jakarta - Kesadaran hukum merupakan kesadaran seseorang atau suatu kelompok masyarakat kepada aturan-aturan atau hukum yang berlaku. Kesadaran hukum sangat diperlukan di dalam hidup bermasyarakat. Hal ini bertujuan agar ketertiban, kedamaian, ketenteraman, dan keadilan dapat diwujudkan dalam pergaulan antarsesama.

Sadar hukum juga sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar sadar hukum ini bisa diterapkan oleh semua orang hingga nantinya bisa menjadi budaya dalam masyarakat, beberapa orang akademisi dari berbagai  Universitas  di Indonesia beraudiensi dengan Menteri Hukum dan Ham (Menkumham, Yasonna Laoly di Kantor Kemenkumham, Kuningan Jakarta, Rabu (12/2). Satu dari akademisi yang turut serta dalam audiensi tersebut adalah Andrea Zulfa PhD, Akademisi Universitas Malikussaleh

Menurut Andre (sapaan akrabnya), tujuan audiensi ini adalah membahas rencana pelaksanaan Lokakarya Humanistic Education Training Sertification (HETS) yang akan digelar di Pekanbaru Riau pada tanggal 7-8 Maret mendatang. Adapun anggota lainnya yang ikut beraudiensi berasal Universitas Sumatera Utara (USU) Medan,  Universitas Riau (Unri)  Pekanbaru, IAIN Pontianak Kalimantan Barat, Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Universitas Nommenser serta ada yang berasal dari  Pemerintah Daerah Sumatera Utara, DKI Jakarta & Jawa Tengah.

Lokakarya ini sendiri mempunyai tujuan  untuk membentuk model Sadar Hukum Nusantara yang akan menjadi bagian dari kurikulum pendidikan, mulai dari pendidikan dasar, menengah dan tinggi serta aka nada juga untuk publik dan para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menkumham sangat menyambut baik dan mendukung model tersebut serta akan mengadvokasi dalam keberlanjutannya secara jangka panjang. “Pak Menteri juga sudah menyatakan akan hadir pada kegiatan di bulan Maret nanti” tutup Andre.[ryn]