UNIMALNEWS| Lhokseumawe - Dampak dari pandemi global Covid-19 telah dirasakan di seluruh dunia. Wabah yang mulai terjadi sejak Desember tahun lalu di Hubei, Tiongkok, telah menyebar hingga ke Lhokseumawe. Data nasional terakhir oleh Tim Satgas Covid-19 menyebutkan bahwa ada 185 pasien baru sehingga total penderita menjadi 6.760 (kompas.com, 20/04/2020).
Universitas Malikussaleh sendiri telah memberlakukan kebijakan "lock down" kuliah sejak 16 Maret lalu dan memberlakukan pembelajaran daring seminggu setelahnya. Dampak yang dirasakan adalah kesulitan bagi mahasiswa untuk memiliki paket data, apalagi untuk kuliah video (video conference).
Kini kebijakan Unimal adalah memberikan paket data kepada mahasiswa Unimal, yang saat ini berjumlah lebih kurang 18 ribu mahasiswa. Menurut rektor Unimal, Dr Herman Fithra Asean Eng, kebijakan ini untuk membantu mahasiswa dalam menjalankan kuliah online (daring). Kenapa kebijakan ini baru dilakukan? Karena saat ini forum rektor PTN Satker telah diberikan lampu hijau oleh Kementerian Keuangan untuk mengambil kebijakan affirmative ini. “Namun kita harus melakukan revisi anggaran melalui bagian perencanaan, agar anggaran yang dikeluarkan memiliki justifikasinya”, ungkap Herman.
Kenyataannya situasi agak memberatkan bagi Unimal. Pertama, kasus Covid ini telah menyebabkan semua anggaran negara melalui unit kegiatan telah mengalami revisi dan pemotongan. Menurut Herman anggaran BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri - red) Unimal mengalami pemangkasan sebesar Rp. 1,67 miliar atau setara 11 persen dari total BOPTN.
Kedua, kebijakan memberikan paket data ini harus disegerakan. Karena proses perkuliahan daring tetap berjalan selama bulan puasa hingga 29 Mei. “Kita harus ambil segala kebijakan untuk bisa meringankan mahasiswa”, ungkapnya. Saat ini Unimal bekerja sama dengan Telkomsel agar mahasiswa dapat memperoleh paket data. Paket data itu akan didapatkan oleh mahasiswa setelah mendaftarkan nomornya ke Prodi masing-masing. Paket data ini tidak hanya diberikan kepada mahasiswa strata 1 tapi juga untuk program magister.
Kerja sama dengan Telkomsel ini termasuk mengaktifkan 30 GB yang didapatkan melalui Cloud-X. Pihak kampus akan menambah 4 GB lagi untuk searching referensi di internet. Data Cloud-X ini memang telah diberikan dengan harga sangat murah oleh Telkomsel yaitu Rp. 10 untuk satu bulan.
Proses pendaftaran ke Prodi dilakukan sejak 21 April hingga 24 April pukul 17.00. Jangan sampai ketinggalan.[tkf]