Gunakan Dana Desa, Mahasiswa KKN Produksi Pembersih Tangan untuk Warga

SHARE:  

Humas Unimal
Salah seorang mahasiswa KKN Kelompok 190 menujukkan hand sanitizer yang akan dibagikan kepada warga di Desa Alur Cempedak Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, Rabu (6/5/2020). FOTO; IST

UNIMALNEWS | Stabat – Mahasiswi KKN Balik Kampung  (BK) Kelompok 190 bekerja sama dengan Aparat Desa  Alur Cempedak Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat membagikan pembersih tangan ( hand sanitizer ) kepada masyarakat yang  membutuhkan, Rabu (6/5/2020). Pembersih tangan yang dibagikan ini merupakan hasil produksi mahasiswa KKN-BK yang sumber pendanaannya berasal dari dana desa.

Pembersih tangan ini dibagikan terutama kepada setiap pedagang makanan dan minuman agar mereka tidak merasa khawatir dalam berjualan dan pembeli juga merasa nyaman. Selain kepada pedagang pembersih tangan ini juga dibagikan merata di tiap masjid dan surau yang ada di Desa Alur Cempedak.

Para mahasiswa Kelompok 190 yang membuat hand sanitizer ini berjumlah empat orang yakni Suryana Azifa Myanda Siregar dan Wika Mawarni dari Prodi Ilmu Komunikasi, Zakiatul Husna dari Prodi Teknik Informatika serta Sanda Mulia Utari dari Prodi Teknik Kimia. Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk Kelompok 190 adalah Zulfadli MSi.

Menurut Azifa, bahan-bahan yang digunakan dalam memproduksi hand sanitizer itu adalah Etanol (alkohol)  96%,Gliserol 98%, Hidrogen Peroksida 3% dan aquades. Pembersih tangan  yang dihasilkan pada produksi kali ini sebanyak 25 liter. Kemudian cairan pembersih  tangan tadi dimasukkan ke dalam botol kemasan 60 ml dan 500 ml. botol berukuran 500 ml dibagikan ke masjid dan surau, sedangkan ukuran 60 ml untuk pedagang dan warga.

Azifa menambahkan larutan pembersih tangan yang sudah dibuat, tidak bisa langsung dibagikan, harus disterilkan terlebih dahulu  selama 72 jam untuk memastikan tidak ada kontaminasi organisme dari wadah sebelumnya.

Menurut Kepala Desa Alur Cempedak, Rido Ginting SPd, pembuatan hand sanitizer dengan menggunakan dana desa ini dimungkinkan dalam aturan baru tentang penganggaran untuk Covid-19. Untuk tahap pertama ini, pembersih tangan yang sudah dihasilkan oleh mahasiswa KKN tadi akan dibagikan  di Dusun I, II dan III. Untuk dusun yang lain akan dibagikan pada produksi berikutnya, jelas Rido.[ryn]


Kirim Komentar